Kuliner

4 Langkah Pembuatan Kopi Tubruk ala Kafe, Wajib Dicoba Nih di Rumah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 02 Juli 2019
4 Langkah Pembuatan Kopi Tubruk ala Kafe, Wajib Dicoba Nih di Rumah

Seenggaknya butuh empat langkah untuk membuat kopi tubruk ala kafe. (Foto: Pixabay/moritz320)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MUSIM libur tak cuman diisi dengan jalan-jalan ke tempat wisata yang terkenal saja. Kamu juga bisa menyisihkan waktu untuk khusus berwisata kuliner. Tak perlu jauh-jauh atau ke restoran terkenal, ke kafe-kafe kesukaan dan dekat dengan rumah juga pasti asyik.

Salah satunya ke kafe kopi. Di beberapa kafe, kamu bisa belajar membuat kopi langsung dan mengenal jenis-jenis kopi yang disajikan. Asyik kan buat sekalian belajar?

Penyajian kopi tubruk sebagaimana terdapat di kedai-kedai kopi setidaknya memiliki empat langkah agar mendapatkan aroma dan cita rasa nikmat.


1. Pemilihan biji kopi segar

Pilih biji kopi yang segar untuk hasil yang baik. (Foto: Pixabay/Alexas_Fotos)
Pilih biji kopi yang segar untuk hasil yang baik. (Foto: Pixabay/Alexas_Fotos)

Kepala Komunikasi Javaroma Bottega del Caffe Aria Santoso mengatakan, pembuatan kopi tubruk dapat memakai jenis biji kopi apa pun sesuai dengan selera.

Langkah pertama pembuatan kopi tubruk sebagai minuman kopi yang paling lazim dihidangkan di rumah yaitu kesegaran biji kopi.

"Pilihlah biji kopi yang masih segar untuk disangrai. Selepas proses sangrai sebaiknya ditunggu minimal sekitar 10 hari sampai dua minggu," kata Aria Santoso, dikutip Antara di Jakarta.


2. Perhatikan tingkat kehancuran biji kopi

Tingkat kehancuran biji kopi harus medium. (Foto: Pixabay/eliasfalla)

Kedua, tingkat kehancuran biji kopi pun harus diperhatikan. Arya menyarankan biji kopi sebaiknya digiling secara medium untuk pembuatan kopi tubruk.

"Giling (biji) kopi medium, jangan terlalu halus supaya tidak berlebihan rasa pahitnya," kata Atria.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Pantai-Pantai Berkerikil Terbaik di Dunia, Nomor 8 Ada di Indonesia


3. Jangan gunakan air terlalu mendidih

Jangan menggunakan air terlalu mendidi agar hasilnya lebih enak. (Foto: Pixabay/12019)
Jangan menggunakan air terlalu mendidi agar hasilnya lebih enak. (Foto: Pixabay/12019)

Ketiga, hindari menggunakan air yang terlalu mendidih. Setelah mendidih, air perlu didiamkan sesaat sekitar 30-45 detik untuk mencapai suhu yang ideal.

Rasio air terhadap kopi juga harus diperhatikan sebagai langkah keempat. Jika kopi 20 gram, air yang dipakai sekitar 300 mililiter. Tapi, Aria mengatakan rasio perbandingan itu tidak selalu pakem.

"Banyak juga yang menggunakan intuisi untuk menakarnya hanya dengan sendok makan. Cara itu juga tidak ada salahnya selagi membuat nyaman," ujarnya.


4. Tuangkan dan biarkan beberapa menit

Langkah terakhir yaitu menuangkan dan didiamkan beberapa menit. (Foto: Pixabay/athree23)
Langkah terakhir yaitu menuangkan dan didiamkan beberapa menit. (Foto: Pixabay/athree23)

Kemudian, tuangkan air ke kopi dan biarkan sekitar empat menit lalu kopi tubruk siap dihidangkan.

"Kopi tubruk merupakan salah satu kebanggaan kita. Penyajian kopi tubruk yang tanpa embel-embel bahan lain. Kopi apa adanya," ucap Aria.

Kopi tubruk, lanjut dia, juga merupakan salah satu cara standar yang dipakai oleh para penggemar specialty coffee untuk menilai kualitas kopi. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Liburan di Ibu Kota? Ini 5 Tempat Wisata Keren yang Patut Kamu Tahu

#Wisata Indonesia #Kuliner Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Fun
4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling
Pulau Enggano memiliki berbagai wisata alam hingga bahari yang layak diacungi jempol karena keasliannya yang terjaga.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling
Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Travel
Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh
Monumen Kapal Lampulo menjadi ikon sekaligus pariwisata edukatif terkait bencana tsunami Aceh.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Desember 2024
Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh
Travel
5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara
Sumatra Utara punya segudang tempat wisata apik untuk dikunjungi saat libur Nataru 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Desember 2024
5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara
Fun
3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun
Libur akhir tahun jadi waktu yang tepat untuk melepaskan diri sejenak dari kesibukan sehari-hari.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 November 2024
3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Travel
Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo
Musisi Denda persembahkan jingle untuk promosikan wisata Labuan Bajo.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 November 2024
Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo
Fun
IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta
IShowSpeed belajar bahasa lokal saat berkunjung ke Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 22 September 2024
IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta
Bagikan