Relasi

4 Alasan Salah untuk Menikah

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 11 September 2020
4 Alasan Salah untuk Menikah

Menikah membutuhkan komitmen dan keteguhan hati. (Foto_ Unsplash_Tom The Photographer)

Ukuran:
14
Audio:

MENIKAHLAH untuk alasan yang tepat. Itulah mengapa perlu banyak pertimbangan sebelum memutuskan melangkah ke jenjang ini. Kondisi ekonomi setelah menikah, memilih lokasi rumah, sampai rencana memiliki momongan wajib masuk dalam pertimbangan itu. Dalam pertimbangan itu, kamu juga harus memerhatikan bahwa alasanmu menikah cukup kuat.

Melansir Womensweb.in, pernikahan yang tidak didasari hati dan keinginan sendiri pada akhirnya akan hancur di kemudian hari. Jika dari awal pernikahan tersebut bukan dari keinginan dan kesiapan mental pribadi, bahtera rumah tangga akan sangat mudah goyah. Nah, jika kini kamu tengah masuk ke fase merencanakan pernikahan, ada baiknya melihat kembali alasanmu menikah. Pastikan kamu menikah untuk sebuah alasan yang tepat, bukan karena alasan yang keliru.

BACA JUGA:

Bernostalgia, Bikin Bahagia atau Sedih?


1. Memperbaiki ekonomi

menikah
Jangan jadikan pernikahan sebagai tumpuan ekonomi. (Foto_ Unsplash_Micheile Henderson)

Girls, zaman sekarang menikah sudah tidak bisa dijadikan alasan untuk meningkatkan status ekonomi. Sudah tidak aneh lagi di zaman modern ini untuk suami dan istri sama-sama bekerja demi mencukupi kebutuhan rumah tangga. Apalagi kita tidak akan pernah ada yang tahu akan ada kebutuhan mendadak seperti apa di masa depan.

2. Tuntutan orangtua

relasi
Jangan menikah karena didesak orang lain. (Foto: Unsplash/Anthony Tran)

Meskipun anak wajib mendengarkan nasihat orangtua, tetapi yang namanya jodoh harus dipilih berdasarkan ketetapan hati. Menikah hanya sekali seumur hidup dan tentunya kamu harus memilih yang terbaik untuk dirimu sendiri. Pilih lah pasangan yang mau mengerti, menerima, dan sama-sama berjuang mengarungi bahtera rumah tangga apa pun rintangannya.

3. Semua teman sudah menikah

woman
Jangan menikah karena teman sudah mendahului. (Foto: Unsplash_Alvaro CvG)

“Si A sudah menikah. Si B sebentar lagi juga akan tunangan. Aku kapan?” jangan sampai pikiran seperti ini justru mempengaruhi masa depan. Waktu setiap orang itu berbeda. Baik dalam karier dan pernikahan, tak semua orang akan melalui jalan yang sama. Sambil menunggu jodoh datang, perbanyak pengalaman bekerja serta amal ibadah untuk memperbaiki diri. Sehingga secara finansial dan mental pun dirimu sudah siap untuk menikah.

4. Mencari kebahagiaan

happy
Bahagia itu diciptakan oleh diri sendiri. (Foto: Unsplash/Belinda Fewings)

Yang menciptakan kebahagiaan adalah diri sendiri bukan pernikahan. Ketika kamu menikah, kebahagiaan dan canda tawa itu tidak akan terjadi 24 jam penuh. Akan ada masalah, tangis, duka, serta kekecewaan yang mengiringi rumah tangga. Maka menikah lah ketika dirimu sendiri sudah bahagia dan siap secara mental.(Mar)

BACA JUGA:

Periksa 4 Hal Ini Sebelum Beli Rumah Saat Pandemi

#Relationship
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta
Menyewa restoran jadi pilihan terbaik untuk mewujudkan resepsi wedding yang sarat makna dan intim.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta
Lifestyle
Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya
Keterbatasan bujet menjadi tantangan yang paling banyak diungkap, yakni oleh 59 persen calon mempelai yang menjadi responden.
Dwi Astarini - Jumat, 07 Februari 2025
Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya
Lifestyle
5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu
Effort membutuhkan kerja sama.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Januari 2025
5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu
Lifestyle
3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja
Lebih baik tidak perlu memperjuangkan cinta yang bertepuk sebelah tangan itu.
Dwi Astarini - Selasa, 24 Desember 2024
3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja
Lifestyle
Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng
Dalam membangun komitmen ada dua faktor yang membuatnya berjalan baik sesuai tujuan.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Desember 2024
Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng
Lifestyle
5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting
Beberapa orang bahkan butuh beberapa waktu untuk pulih dari efek di-ghosting.
Dwi Astarini - Rabu, 18 Desember 2024
5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting
Lifestyle
Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun
Rekor kali ini merupakan yang tertinggi dalam 3 tahun 8 bulan.
Dwi Astarini - Kamis, 28 November 2024
Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun
Lifestyle
Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian
Kamu justru memiliki lebih banyak waktu untuk mengenal diri sendiri dan melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian
Lifestyle
Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?
Kata 'bestie' tidak terbatas pada jenis kelamin tertentu.
Dwi Astarini - Senin, 04 November 2024
Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?
Lifestyle
BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
Perbincangan mengenai finasial di Indonesia masih terbilang tabu.
Dwi Astarini - Senin, 21 Oktober 2024
BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
Bagikan