3 Penyebab Eksim yang Perlu Kamu Ketahui

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 02 April 2024
3 Penyebab Eksim yang Perlu Kamu Ketahui

Ilustrasi penyakit kulit eksim. (Foto: Unsplash/Luis Quintero)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Eksim bisa menyerang siapa saja, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Peradangan pada kulit ini memicu rasa gatal dan ruam kulit yang memerah.

Meski bisa terjadi pada orang dewasa, eksim lebih sering menyerang anak-anak.

Baca juga:

Eksim Bisa diobati dengan Bahan Alami

Rasa gatal yang hebat pada eksim dapat muncul di beberapa bagian tubuh, seperti tangan, kaki, leher, dada, lutut, siku dan ketiak.

Eksim juga dapat menimbulkan masalah kulit lainnya, seperti kulit kering, kasar tebal dan bersisik.

Penyebab eksim

Penyebab eksim sebenarnya belum bisa dipastikan. Namun, sejumlah studi menemukan bahwa ada faktor tertentu nan memperbesar peluang seseorang terkena eksim.

Seperti dilansir Alodokter, ada tiga penyebab eksim yang perlu kamu ketahui, antara lain:

1. Kelainan genetik

Eksim dapat dipicu dari kelaianan genetik penderitanya. Eksim terjadi akibat mutasi genetik gn CARD11. Akibat mutasi ini, sel imun tubuh bernama limfosit T tidak dapat bekerja, sehingga menyerang sistem kekebalan tubuh.

Baca juga:

Mengenal Eksim Wajah dan Cara Mengatasinya

2. Riwayat penyakit dalam keluarga

Seseorang dapat berisiko besar terkena eksim apabila memiliki riwayat penyakit dalam keluarga.

Pasien akan rentan terkena eksim jika memiliki penyakit asma atau rhinitis alergi. Risiko terkena eksim akan semkain tinggi apabila anggota keluarga menderita penyakit serupa.

3. Gangguan sistem imun tubuh

Memiliki sistem imun tubuh yang baik akan bermanfaat untuk kesehatan. Namun, apabila sistem imum tubuh terlalu aktif saat terpapar alergen, hal ini dapat menyebabkan reaksi peradangan kulit. (ikh)

Baca juga:

Ketahui Gejala dan Penyebab Penyakit Kulit Vitiligo

#Kesehatan Kulit #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan