3 Cara Ampuh Agar Ide Bisnismu Tidak Mudah Ditiru Orang


Gambar Cover - 3 Tips Buat Bisnismu Tidak Mudah Ditiru Orang Lain -scott-graham-unsplash
NAMANYA juga bisnis, meniru, mengambil ide milik orang lain atau mengembangkan ide orang lain merupakan hal yang wajar. Tidak heran banyak logo, brand, maupun produk yang hampir mirip. Hal inilah yang membuat pasar bisnis semakin ketat, baik dalam bisnis online maupun offline.
Sebagai pelopor inovasi bisnis yang baru kadang kamu memiliki sikap dan sifat yang tidak suka idemu dicuri, tapi tanpa disadari banyak dari pelaku bisnis yang memulai bisnisnya dari contoh atau dari ide orang lain yang berhasil.
Baca juga:
Hal itu sah-sah saja dilakukan namun untuk menjadi pembisnis yang kreatif, tim merahputih telah merangkum 3 cara membuat bisnismu terkenal dengan idealismu sebagai pemilik bisnis. Mari kita simak ulasan di bawah ini.
1. Ciptakan ciri khas produk

Buat dan ciptakan sesuatu agar orang lain mengenal produkmu dari kalimat atau lambang ikonik yang khas. Contoh lambang Nike menyerupai bentuk V, lambang Adidas yang menyerupai grafik segitiga, dan masih banyak contoh lambang lain dan ikonik lain yang berhasil dikenal masyarakat umum.
Selain lambang kamu juga dapat membuat ciri khusus dengan kata-kata unik, misalnya "kopi sachet X buat kamu seger setiap saat". Kalimat seperti itu membuat orang mengenal karakter bisnismu dengan khas. Hal ini juga membuat produkmu sulit untuk ditiru.
2. Buat perlakuan khusus kepada konsumen

Perlakuan khusus kepada konsumen tanpa disadari menambah loyalitas konsumen terhadap produk kamu. Contoh dalam khasus berjualan online, toko A memberikan promosi gratis ongkir untuk pelanggan, namun dalam bersaing toko B memberi jaminan garansi barang kalau barang kiriman rusak. Perlakuan khusus seperti itu membuat ke dua toko online tersebut memiliki ciri khas agar mudah dikenal masyarakat.
Contoh lain, saat berjualan di media sosial, A dan B sama-sama menjual kopi botolan di Insagram pribadi mereka, namun bedanya si B menawarkan jasa mengantar secara individu dengan gratis ongkos kirim. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pembeli. Pembeli juga bisa memberikan saran secara langsung karena bisa bertatap muka.
Baca juga:
Bangkit dari Mati Suri, Blackberry akan Kembali dengan Smartphone 5G
Sedangkan A memproses kirimannya menggunakan jasa tarnsportasi online, dan saran atau pesanan selalu via chat. Dalam bisnis startegi A dan B tidak ada yang salah, namun B lebih cepat mendapat kepercayaan pembeli.
3. Inovasi dalam produk

Ketika produkmu sudah dikenal orang lain, beberapa orang pasti ingin menirunya. Guna mencegah kemerosotan bisnismu, kamu harus mempunyai siasat lain yakni pengembangan produk agar menjadi inovasi baru.
Dengan adanya perubahan kamu juga dapat mengukur produk apa yang dapat kamu tonjolkan dalam bisnismu, siapa target pasarmu dan berapa keuntunganmu tiap bulan. Contoh dalam gim online setiap season pasti melakukan pembaharuan agar penggemar gim tidak kecewa dengan tampilan yang sama seterusnya. (Joe)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga

Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis

Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16

Penjualan Eropa Jeblok, Nilai Pasar Tesla Anjlok Sampai di Bawah USD 1 Triliun
