Kesehatan

Wajib Tahu Nih, Lipstik Ternyata Bisa Membahayakan Kesehatan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Februari 2019
Wajib Tahu Nih, Lipstik Ternyata Bisa Membahayakan Kesehatan

Lipstik dapat membahayakan kesehatan, lo (Foto: Pixabay/kaboompics)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KALAU membahas kosmetik untuk perempuan seakan tidak ada habisnya. Selalu saja ada yang baru baik dari segi merek, warna, maupun produk kosmetik tersebut. Salah satunya Lipstik.

Lipstik menjadi salah satu produk kosmetik yang pastinya tidak bisa dilewatkan bagi kaum hawa. Rasanya ada yang kurang jika tidak memakai benda mungil nan cantik ini.

Meskipun kecil, lipstik menjadi salah satu kosmetika yang paling sering digunakan kaum hawa. tahukah kamu bahwa penggunaan lipstik secara terus menerus dapat menyebabkan efek samping bagi kesehatan?

1. Bibir menghitam

Lipstik Berbahaya
Selalu rawat bibir kamu dengan perawatan rutin (Foto: Pixabay/annca)


Meskipun bukan suatu efek samping yang terlalu besar, namun jika dibiarkan terus menerus akan mengganggu penampilan kamu nih.

Lipstik pada dasarnya digunakan untuk mempercantik bibir agar tidak terlihat terlalu pucat, namun jika dipakai secara terus menerus dapat menyebabkan bibir menghitam, lo.

Kondisi menghitamnya bibir ini dikarenakan adanya pengendapan dari pigmen warna yang dimiliki oleh lipstik. Pengendapannya dapat berupa sel-sel kulit mati yang mengendap lama di bibir karena kurang bersih saat membersihkan lipstik.

Solusinya cukup mudah yaitu selalu pastikan membersihkan bibir secara menyeluruh, gunakan 'Micellar Water' kalau perlu dan sering menggunakan 'lip scrub' untuk bibir kamu agar tetap terlihat cerah.



2. Alergi

Lipstik Berbahaya
Lakukan tes beberapa kali untuk melihat efek samping (Foto: Pixabay/AdinaVoicu)


Berbagai macam merek serta warna lipstik yang dijual di pasaran pastinya memiliki kandungan yang berbeda pula. Sama dengan lipstik, kondisi tubuh kita juga berbeda-beda, makanya tak jarang penggunaan lipstik dapat membuat alergi pada tubuh.

Alergi yang dialami saat penggunaan lipstik sebenarnya karena kandungan pigmen dan juga bahan kimia lainnya yang tidak dapat diterima sistem kekebalan tubuh dengan baik.

Solusinya cukup mudah yaitu dengan melihat secara detail bahan dari produk tersebut, serta cobalah untuk memakainya selama beberapa kali. Jika terjadi perubahan pada bibir seperti membengkak, gatal, pecah-pecah, hingga timbul bercak kemerahan, segera hentikan penggunaan liptstik tersebut.

3. Risiko kanker

Lipstik Berbahaya
Pastikan beli produk kosmetik asli ya (Foto Pixabay/StockSnap)


Meskipun bertujuan untuk mempercantik tubuh, kosmetik juga memiliki kandungan yang berbahaya jika tidak diperhatikan dengan baik. Kandungan yang berbahaya dalam lipstik berupa Merkuri dan Methylparaben.

Biasanya kandungan ini ada pada produk tiruan yang banyak dijual di pasaran yang tentunya berbahaya bagi kesehatan. Pada tahap terparahnya dapat memperbesar risiko kanker.

Solusinya cukup mudah yaitu pastikan membeli produk kosmteik yang asli bukan tiruan. (ver)

#Kosmetik #Lipstick #Bahaya Kanker #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan