277 Ribu Orang Berhasil Sembuh dari Corona
Petugas kebersihan menyapu ruang pembelian tiket di Pelabuhan Batam Centre yang lengang, beberapa hari lalu. (Foto: Antara/Naim)
MerahPutih.com - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan bahwa penularan virus corona masih tinggi di masyarakat. Namun demikian, pertambahan pasien juga diimbangi dengan angka kesembuhan cukup tinggi.
Berdasarkan data yang masuk hingga Jumat (16/10), pukul 12.00 WIB, ada penambahan 3.883 pasien COVId-19 dalam 24 jam terakhir.
Mereka dianggap sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona. Dengan demikian, total pasien yang sembuh setelah terpapar kini berjumlah 277.544 orang.
Baca Juga:
Indonesia Dihantam COVID-19, Mentan Pastikan Stok Pangan Aman
Dalam waktu bersamaan, terdapat penambahan 4.301 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total kasus COVID-19 di Indonesa mencapai 353.461 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Pertambahan pasien COVID-19 meninggal dunia untuk periode 15-16 Oktober 2020 sebanyak 73 orang. Total Angka kematian di Indonesia kini mencapai 12.347 orang.
Dari semua data yang ada, angka kasus aktif COVID-19 di Indonesia tercatat ada 63.570 orang, baik yang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Selain kasus positif, tercatat ada 157.672 orang yang saat ini berstatus suspek.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kasus penularan virus corona baru di Indonesia menurun dibandingkan global. Ada sejumlah instruksi demi terus menekan angka kematian COVID-19.
Jokowi menyampaikan kabar gembira dengan memaparkan data terbaru perkembangan kasus corona di Indonesia.
Menurut Jokowi, rata-rata kasus COVID aktif di Indonesia ini 19,97 persen lebih rendah dari rata-rata kasus aktif COVID di dunia yang mencapai 22,1 persen.
Baca Juga:
Pasien COVID-19 yang Diisolasi Mandiri di RS Wisma Atlet Terus Bertambah
Jokowi lantas menyebutkan sejumlah provinsi yang dulu angka penularan virusnya cukup tinggi tetapi kini sudah lebih baik. Jokowi pun meminta provinsi-provinsi prioritas yang sebelumnya sudah ditetapkan tidak lengah.
Jokowi meminta agar 2 minggu ke depan diprioritaskan penanganan untuk 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 yang menyumbang 30 persen total kasus aktif nasional, salah satunya di DKI Jakarta.
Jokowi menekankan agar seluruh elemen masyarakat tetap harus waspada karena masih ada pekerjaan rumah (PR) mengenai angka kematian COVID-19. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan