2 Kapal Angkat Laut AS di Selat Taiwan, ini Reaksi China


Ilustrasi Selat Taiwan. (Foto: Unsplash/Joseph Barrientos)
MerahPutih.com - Situasi di Selat Taiwan memanas. Militer China melaporkan dua kapal angkatan laut AS melintas di sana dan meyakini adanya potensi ancaman.
Dua kapal tersebut bernama USS Ralph Johnson, kapal perusak angkatan laut, dan USNS Bowditch, kapal survei. Militer China telah melakukan pemantauan sejak Senin hingga Rabu pekan ini, untuk memastikan pergerakan kedua kapal itu tidak membahayakan kedaulatan.
"Tindakan AS mengirimkan sinyal yang salah dan meningkatkan risiko keamanan," kata Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, (12/2) seperti diberitakan Aljazeera.
Pasukan Teater China dalam Keadaan Siaga Tinggi
China segera bereaksi terhadap masalah ini, dengan bersiaga untuk memastikan tidak ada ancaman nyata di Selat Taiwan. Kolonel Li Xi, yang mewakili Pasukan Teater China, memastikan anggotanya akan merpertahankan stabilitas di negara mereka.
Baca juga:
“Pasukan di teater selalu dalam keadaan siaga tinggi dan bertekad dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas regional,” kata juru bicara Teater Timur Kolonel Li Xi.
Angkatan Laut AS kemudian mengonfirmasi pergerakan kedua kapal melalui selat tersebut, yang menurut mereka itu hanyalah kegiatan latihan rutin.
“Transit itu terjadi melalui koridor di Selat Taiwan yang berada di luar wilayah laut teritorial negara pantai mana pun,” kata Komandan Angkatan Laut Matthew Comer, juru bicara Komando Indo-Pasifik militer AS, memastikan tidak ada aktivitas membahayakan di Selat Taiwan. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Rayakan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Rakyat China, Xo Jinping Tegaskan Satu Negara, Dua Sistem

Melemah, Topan Ragasa masih Jadi Ancaman Besar di Guangdong

1 Kalimat dari K-Drama ‘Tempest’ Bikin Marah Warganet China, Jun Ji-hyun Langsung Kena Cancel

Warga Sukabumi Jadi Korban Sindikat Pengantin Pesanan Warga China

China Tahan Kapal Milik Filipina, Bakal Bangun Cagar Alam 3.500 Hektare di Laut China Selatan

Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar

NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Presiden Prabowo Tawarkan China untuk Garap Proyek Giant Sea Wall Pesisir Utara Jawa
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
