2 Kader PDIP Diisukan Masuk Kabinet Prabowo, Begini Reaksi Bambang Pacul
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto mengaku belum mendengar soal rencana PDIP masuk ke kabinet Prabowo Gibran.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu saat sempat ditanyai awak media terkait isu yang beredar bahwa Ahmad Basarah akan ditempatkan jadi Sekjen PDIP dan Hasto Kristiyanto akan ditempatkan di kabinet Prabowo.
"Kalau itu sih aku nggak denger, nggak tahu pula. Nggak denger, nggak tahu pula," kata Bambang Pacul kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat, (4/10).
Pacul merasa tak berhak memberikan tanggapan lebih lanjut soal posisi PDIP di kabinet Prabowo-Gibran karena bukanlah kewenangannya.
Baca juga:
Bakal Bertemu, Pertemuan Megawati dan Prabowo Tinggal Tentukan Tempat
"Itu berandai-andai, kepada orang yang tidak tepat pula. Apa pangkat saya? Bahwa nanti ada tawaran masuk ke Kabinet misalnya, kan bukan saya kapasitasnya. CC-nya nggak cukup saya," ujarnya.
Pacul mensinyalkan agar hal ini ditanya lebih lanjut ke DPP PDIP. Pasalnya, dari keterangan Pacul mengindikasikan keputusan PDIP masuk kabinet atau tidak berada di tangan Ketum Megawati Sukarnoputri.
"Jadi jangan kau potong-potong nanti, gitu loh. Jadi gini lah, intinya gini lah. Supaya kau tidak potong-potong aku, nanti aku malah kena urusan. Kalau dikau tanya kepadaku, apakah nanti masuk ke pemerintahan atau tidak, jawaban saya, saya tidak dalam kapasitas menjawab itu. Karena itu ada kewenangannya. Oke? Clear ya?" ujarnya.
Di sisi lain, Pacul menyebut anak Megawati sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani kerap berkomunikasi dengan kubu Prabowo. "Yes, yes. Sangat intens (komunikasi dengan Prabowo)," imbuhnya.
Baca juga:
Setor Nama Menteri, Demokrat Serahkan Nasib AHY di Kabinet ke Prabowo
Apalagi, lanjut dia, Puan kembali duduk sebagai Ketua DPR RI 2024-2029, sehingga harus makin menguatkan komunikasi dengan pemerintahan baru. "Dengan ibu (Mega) ya biasa intens. Kalau dengan Mbak Puan kan karena Mbak Puan itu anak (Mega). Kalau dengan Pak Prabowo kan karena Ketua DPR," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air