2 Bamus Betawi Bersatu jadi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi
Deklarasi Majelis Amanah Kaum Betawi di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/12). Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Dualisme kepengurusan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi akhir selesai dengan damai. Kini, kedua bersatu menjadi Majelis Amanah Kaum Betawi.
Sebelumnya ada dua Bamus di Jakarta antara lain Bamus Betawi yang diketuai oleh Riano P. Ahmad, serta Bamus Suku Betawi 1982, dipimpin Zainuddin atau H. Oding.
Baca Juga
Polemik Usai, Bamus Betawi Kubu Haji Lulung Tetap Dapat Hibah Rp 3 Miliar
Proses inisiasi penyatuan ini sudah berjalan sejak 6 bulan lalu yang diprakarsai oleh tokoh Betawi, Ma'mum Amin serta tim kecil dari kedua belah pihak atas penunjukan oleh masing-masing Ketua Bamus tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku bersyukur karena penyatuan kedua Bamus Betawi bisa direalisasikan guna menguatkan kembali organisasi, sehingga persatuan semua unsur kebudayaan di Jakarta dapat terus terjaga.
"Saya optimis, Majelis ini di bawah kepemimpinan Bapak Marullah, kaum Betawi semakin solid dan bersatu, menjadikan kaum Betawi menjadi kaum yang bermartabat dan terhormat sebagai tuan rumah Kota Jakarta yang kita cintai ini," ujar Heru di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (22/12).
Baca Juga
Ketua Komisi A DPRD: Potong Dua Anggaran Bamus Betawi Saran Anggota
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berharap, Bamus Betawi kembali seperti saat awalnya bersatu dan saling bergotong-royong dalam memajukan Kota Jakarta, sekaligus mencerminkan kerukunan antarwarga.
"Ini semua kabar yang membahagiakan atas adanya upaya rekonsiliasi tersebut. Semoga ke depannya, Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi bisa menjadi representasi orang Betawi yang bermartabat, berbudaya, dan maju di Kota Jakarta," ujarnya. (Asp)
Baca Juga
Pemprov DKI tidak Setuju Penyaluran Dana Hibah Bamus Betawi Disetop
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Desak Penyaringan Konten Kekerasan, Minta Pemprov Gandeng Komdigi untuk Hindari Overblocking
DPRD DKI Baru Sahkan 2 Rapeda Jadi Perda, Salahkan Kurangnya Disiplin Waktu
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
Ketua DPRD DKI Tetap Ketok Raperda APBD 2026, Sempat Dihujani Interupsi
DPRD Minta DLH DKI Gencar Sosialisasi Manfaat RDF Rorotan ke Masyarakat
RDF Rorotan Masih Keluarkan Bau, DPRD DKI Pertanyakan Keseriusan Pemprov
DPRD Minta CFD Diperluas, Ingin Ondel-Ondel dan Tanjidor Jadi Bintang Baru Saat HBKB