Waspada Virus Corona

188 WNI ABK Kapal World Dream Negatif Corona

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 03 Maret 2020
 188 WNI ABK Kapal World Dream Negatif Corona

Juru Bicara Pemberintah untuk penanganan virus corona covid-19 Achmad Yurianto (tengah) (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Juru Bicara pemerintah terkait penanganan virus corona covid-19 Achmad Yurianto, memastikan 188 Warga Negara Indonesia (WNI) ABK kapal World Dream yang menjalani karantina dan observasi di Pulau Sebaru Kecil negatif corona.

Menurut Yurianto yang juga menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini, kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil pemeriksaan spesimen 188 WNI tersebut.

Baca Juga:

Erick Thohir Dorong BUMN Bio Farma Kembangkan Vaksin Corona

"Yang 188 ABK kapal World Dream sudah selesai kita periksa semua dan seluruhnya negatif," kata Yurianto di kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Selasa (3/3).

188 ABK World Dream di Pulau Sebaru negatif corona
Pemindahan WNI anak buah kapal (ABK) MV World Dream ke KRI dr Soeharso-990. (Foto: Istimewa)

Yurianto melanjutkan, untuk 69 ABK kapal Diamond Princess yang juga menjalani karantina di Pulau Sebaru Kecil, 67 di antaranya dinyatakan negatif. Namun, dua lainnya, kata dia, sedang melakukan pemeriksaan ulang.

"Sementara dari kapal Diamond Princess 69 spesimen yang sudah kita terima, kita masih melakukan pendalaman untuk 2 spesimen yang belum. Berarti dari 69 sudah ada 67 yang sudah jelas negatif. Dua masih kita ulang lagi," ungkapnya.

Yurianto menjelaskan pemeriksaan spesimen yang dilakukan terhadap orang yang suspect corona. Suspect corona sendiri adalah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap corona, tapi belum bisa dipastikan positif atau negatif.

Baca Juga:

Pemberitahuan Status Corona di Indonesia Dinilai Tanpa Persiapan yang Matang

"Pemeriksaan spesimen itu diambil dari dinding belakang hidung. Jadi, teknisnya itu seperti menggunakan cotton bud, panjang gitu, terus dimasukkan sampai mentok, diukrek, diambil. Kemudian diambil lagi dari mulut, terus sampai belakang, diukrek, terus diambil," beber Yurianto.

"Dan kemudian di RS rujukan diambil dengan bronkoskop, ada alat yang dimasukkan ke dalam saluran napas sampai ke dalam paru-paru, diambil sedikit cairannya, dikeluarkan lagi. Ini yang disebut spesimen. Spesimen ini dibawa ke laboratorium dan diperiksa," pungkasnya.(Pon)

Baca Juga:

WNI Positif Corona, Keuskupan Agung Jakarta Keluarkan Aturan Khusus Bagi Umat Katolik

#Virus Corona #Kementerian Kesehatan #Evakuasi WNI #Pasien Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Status di Teheran Sudah Siaga 1, Pemerintah Perlu Gercep dan Gunakan Segala Cara Evakuasi Ratusan WNI
Pemerintah diminta mengambil langkah terukur.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Status di Teheran Sudah Siaga 1, Pemerintah Perlu Gercep dan Gunakan Segala Cara Evakuasi Ratusan WNI
Indonesia
Rute Evakuasi Ratusan WNI yang Terjebak di Lokasi Perang Israel-Iran
TNI mengerahkan 34 prajurit terlatih, menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah.
Dwi Astarini - Jumat, 20 Juni 2025
Rute Evakuasi Ratusan WNI yang Terjebak di Lokasi Perang Israel-Iran
Indonesia
115 WNI Minta Dievakuasi Keluar Iran, TNI Terjunkan Pasukan Kawal Jalur Darat
Rute evakuasi WNI dari Iran akan melalui Baku, Azerbaijan dengan estimasi perjalanan darat sekitar 30 jam keluar dari Teheran.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 Juni 2025
115 WNI Minta Dievakuasi Keluar Iran, TNI Terjunkan Pasukan Kawal Jalur Darat
Indonesia
Hercules TNI AU Siaga Tunggu Perintah Evakuasi WNI dari Iran dan Israel
Pasukan Crisis Response Team (CRT) itu saat ini masih berada di Jakarta menunggu perintah evakuasi turun.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 Juni 2025
Hercules TNI AU Siaga Tunggu Perintah Evakuasi WNI dari Iran dan Israel
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Bagikan