110 Orang Keracunan Massal Acara Halal Bihalal di Klaten, 1 Meninggal Dunia


Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo, menjenguk korban keracunan massal di rumah sakit, Selasa (15/4). (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Sebanyak 110 warga mengalami keracunan massal usai menyantap hidangan dalam acara halal bihalal keluarga besar Trah salah satu warga di Dukuh Bendungan RT 13 RW 04, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Sabtu (12/4).
Diketahui, acara wayangan halal bihalal yang berlangsung dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB ini dihadiri sekitar 200 orang.
Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto menyebutkan, tamu undangan disuguhi makanan ringan, seperti kacang goreng, pisang goreng, kerupuk pangsit, kerupuk kulit, dan roti kering, serta nasi kotak yang berisi nasi putih, rendang, sambal goreng krecek, acar, dan kerupuk udang.
“Gejala mual, muntah, diare, dan pusing mulai dialami warga pada Minggu pagi. sekitar pukul 06.30 WIB,” kata Nyoto, Selasa (15/4).
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Siswa SD di Papua Meninggal Keracunan Usai Menyantap MBG
Ia mengatakan, respons cepat dilakukan oleh pemerintah desa yang langsung menghubungi Puskesmas dan Polsek Gantiwarno guna penanganan medis darurat.
Data sementara, kata dia, menunjukkan jumlah korban terus bertambah. Pada tahap awal, 60 warga dilaporkan mengalami gejala keracunan, terdiri dari 11 pasien rawat inap dan 49 pasien rawat jalan.
“Data Selasa ppukul 08.00 WIB, jumlah korban meningkat menjadi 110 orang, termasuk satu korban meninggal dunia atas nama Suparno (72) warga Dukuh Kwagean, Desa Karangturi, yang sempat dirawat di RS Tegalyoso,” kata dia.
Baca juga:
Hadiri Halal Bihalal Golkar Solo Pakai Batik Kuning, Gibran: Semua Teman
Ia juga menambahkan, rincian penanganan medis menunjukkan, bahwa lima orang dirawat di Puskesmas Gantiwarno, 19 orang di RS Bagas Waras, 9 orang di RSST, 3 orang di RS Cakra Husada, dan 72 orang lainnya menjalani rawat jalan.
“Sampel makanan telah kami kirimkan ke laboratorium untuk memastikan penyebab utama kejadian ini. Dugaan kuat mengarah pada kontaminasi makanan, tetapi kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk kejelasan,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Puluhan Siswa SMPN 1 Colomadu Karanganyar Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap MBG, Rasakan Mual Pusing

Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan

Korban Keracunan MBG di Agam Makin Bertambah, Guru dan Orang Tua Siswa Juga Terkena

6 Langkah Pemerintah Mencegah Kasus Keracunan MBG

Bahaya Tersembunyi Keracunan Makanan Berulang, Bisa Picu Peradangan Usus Kronis

Prabowo Tegaskan 'Test Kit' Menjadi Alat Wajib di Setiap Dapur MBG Demi Memastikan Kualitas Gizi dan Cegah Kontaminasi Bakteri

Setop Panik! 7 Rahasia Herbal PDPOTJI untuk Pertolongan Pertama Keracunan Makanan

Langkah Presiden Perbaiki Tata Kelola MBG, Jangan Ada Lagi Kasus Keracunan

BGN Buka 'Hotline' Buntut Insiden Siswa Keracunan MBG, Janji Jumpa Pers Mingguan Demi Transparansi

Politikus Gerindra Desak Program MBG Dievaluasi, Terutama Tata Kelola Buat Hidarkan Siswa Keracunan
