11,5% Kasus Kematian di Ibu Kota India Dipicu Polusi Udara

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 05 Juli 2024
11,5% Kasus Kematian di Ibu Kota India Dipicu Polusi Udara

Peta negara India. (Google.Co.Id/Dok)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ibu Kota India, New Delhi, mengalami dampak tertinggi dengan 12.000 kematian dalam setahun akibat polusi udara, atau 11,5 persen dari total kematian, merujuk hasil penelitian The Lancet Planetary Health.

Riset ini adalah yang pertama kali dilakukan untuk menganalisa efek akut dari polusi udara terhadap kematian di dunia. Penelitian dilakukan mulai 2008 hingga 2019, meliputi 3,6 juta kematian.

Dalam riset The Lancet Planetary Health itu dikutip dari Antara, Jumat (5/7), menyebutkan 7,2 persen kematian di 10 kota besar di India disebabkan oleh polusi udara.

The Lancet Planetary Health menemukan adanya hubungan yang signifikan antara paparan jangka pendek terhadap materi partikulat halus (PM2.5) dan tingkat kematian harian di berbagai kota di India. Pada 2023, kasus kematian di India telah melampaui China sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia.

Baca juga:

Polusi Udara Jangka Panjang Perparah Sakit Pernapasan hingga Memicu Jantung dan Stroke

Penelitian ini menemukan peningkatan risiko kematian yang signifikan, yang menunjukkan bahwa tidak ada ambang batas aman untuk paparan PM2.5. Hal ini sangat memprihatinkan mengingat tingkat polusi udara di banyak kota di India seringkali melebihi pedoman India dan WHO.

Saat ini tingkat polusi New Delhi sebesar 60 mikrogram PM2,5 per meter kubik adalah empat kali lebih tinggi dari pedoman WHO. Bahkan kota-kota dengan tingkat polusi lebih rendah, seperti Mumbai, Kolkata, dan Chennai, mendapati tingkat kematian tinggi.

Sekitar 7,2 persen dari seluruh kematian harian di kota-kota yang diteliti disebabkan oleh konsentrasi PM2.5 yang melebihi pedoman 24 jam WHO yaitu 15 mikrogram per meter kubik. (*)

#Polusi Udara
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Mikroplastik ini terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara
Angga Yudha Pratama - 1 jam, 23 menit lalu
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Indonesia
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Masyarakat Jakarta disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
ISPA dapat dicegah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Indonesia
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Laman IQAir menempatkan Kota Serpong di peringkat pertama kualitas udara terburuk di Indonesia hari ini, dengan indeks kualitas udara sebesar 186.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Indonesia
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Masyarakat dianjurkan untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Indonesia
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Ini berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir.
Frengky Aruan - Kamis, 02 Oktober 2025
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Indonesia
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Sistem ini akan memberikan informasi kualitas udara secara real-time hingga tiga hari ke depan
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Indonesia
Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi
RDF Plant Rorotan punya teknologi canggih untuk kendalikan polusi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi
Indonesia
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Upayakan udara sehat, Dinas LH DKI aktifkan water mist di sejumlah titik strategis.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Indonesia
Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Karena kondisi ini, IQAir memberikan beberapa rekomendasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Bagikan