Seni

100 Tahun Joseph Beuys: Mengeksplorasi Semangat dan Gagasan Beuys

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 16 November 2021
100 Tahun Joseph Beuys: Mengeksplorasi Semangat dan Gagasan Beuys

Ilustrasi 100 Tahun Joseph Beuys_© Goethe-Institut Indonesien

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DALAM rangka memperingati 100 tahun Joseph Beuys, Goethe-Institut Indonesien bersama para kolaborator akan menyelenggarakan serangkaian acara daring dan luring. Semangat dan gagasan Beuys akan kembali diangkat dan digali relevansinya dengan konteks Indonesia lewat ceramah, lokakarya, presentasi karya seni, serta pemutaran film dokumenter.

Praktik, karya, dan aktivisme Joseph Beuys (1921-1986) memantik banyak perdebatan di berbagai bidang, seperti humanisme, filsafat sosial, antropologi, serta berpengaruh besar pada wacana seni kontemporer internasional abad ke-20.

Baca Juga:

Goethe Institut Berkolaborasi dengan Museum Dunia untuk Hadirkan Pameran Seni

Fokus utama Beuys adalah memperluas definisi dan batas-batas seni. Pernyataannya, “Semua orang adalah seniman (Jeder Mensch ist ein Künstler)” mengacu pada keyakinannya akan kreativitas manusia yang universal dan kekuatan seni untuk membawa perubahan revolusioner.

Sebagai salah satu profesor di Akademi Seni Düsseldorf (Kunstakademie Düsseldorf), sosoknya sampai hari ini juga masih mengingatkan banyak orang pada perdebatan mengenai dinamika antara formalitas pendidikan seni dan hasil sistem pendidikan itu bagi masyarakat.

Akan ada pemutaran film. (Foto: Unsplash/Alex Litvin)

"Praksis Joseph Beuys, yang diperlihatkan dalam kombinasi antara teori, seni dan
pengajaran, memiliki ekuivalen dalam citra diri berbagai kolektif seni kontemporer di Indonesia. Spiritualitasnya juga terkait erat dengan gugusan Nusantara. Bagaimana
pun, istilah ‘social sculpture’, yang juga dipraktikkan di Indonesia, dapat ditelusuri kembali kepada Beuys," ujar Dr. Ingo Schöningh, Kepala Program Budaya Goethe- Institut Indonesien.

Beberapa kegiatan 100 Tahun Joseph Beuys di antaranya adalah:

Pemutaran Film | 13 November-5 Desember 2021, via Goethe-on-Demand

Goethe-Institut Indonesien akan memutar tiga film dokumenter secara virtual melalui platform Goethe-On-Demand. Film-film tersebut dapat ditonton secara cuma-cuma sampai 5 Desember 2021 dengan mendaftarkan diri melalui tautan berikut 100tahunbeuys.goethe-on-demand.de.

Ketiga film dalam program ini meliputi: Joseph Beuys: An Interview (1980) karya sutradara Lyn Blumenthal dan Kate Horsfield; I Like America and America Likes Me (1981) karya sutradara Helmut Wietz, dan Beuys (2017) karya sutradara Andres Veiel.

Diskusi Panel: Kisah Dua Patung | Selasa 16 November 2021, 14.00–16.00 WIB, via YouTube Goethe-Institut Indonesien

Social Sculpture adalah sebuah teori yang terbangun dari praktik Joseph Beuys di tahun 1970-an. Teori ini berdasarkan pada gagasan bahwa segala hal adalah seni, di mana kreativitas bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan dan semua orang memiliki potensi untuk menjadi seniman. Konsep ini menyatukan pandangan idealis Joseph Beuys tentang praktik artistiknya dan gagasan kehidupan masyarakat utopis. Ia memercayai bahwa hidup adalah sebuah social scultpure dan setiap orang berkontribusi terhadap pembentukannya.

Baca Juga:

Museum Ini Bantu Anak-Anak Menjelajah Dunia Selama #DiRumahAja

Social sculpture masih terus hidup dalam praktik berbagai seniman di seluruh dunia. Kegiatan diskusi ini akan menguak bagaimana teori ini terefleksikan pada karya-karya perupa Indonesia.

Lokakarya untuk menambah wawasan. (Foto: Unsplash/Headway)

Lokakarya: Body Journey | 20-28 November 2021, Galeri Lorong, Yogyakarta

Body Journey diinisiasi oleh Goethe-Institut Indonesien dan dikelola bersama dengan Cemeti – Institute for Art and Society. Body Journey merupakan sebuah upaya untuk mengupas wacana pemikiran Beuys. Sebagaimana dikatakan oleh Beuys, “Setiap orang adalah seniman”, di Nusantara kuno ada anggapan bahwa semua orang adalah seniman karena seni adalah ritual atau aktivitas spiritual sehari-hari. (ikh)

Baca Juga:

Mulia, Museum di Polandia Ini Didedikasikan untuk Kucing

#Karya Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Lifestyle
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Museum MACAN menggelar pameran GORENGAN Bureau. Karya tersebut merupakan milik Adi Sundoro.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Lifestyle
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
Museum MACAN menggelar pameran The Sea is Barely Wrinkled. Pameran ini menampilkan karya perupa asal Jepang, Kei Imazu.
Soffi Amira - Sabtu, 24 Mei 2025
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
ShowBiz
Garin Nugroho akan Tampilkan Konser Sinema Bertajuk 'Samsara'
Samsara akan ditampilkan ke hadapan para penikmat seni Yogyakarta pada 5 Desember 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas dan Jakarta pada 13-15 Desember 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Garin Nugroho akan Tampilkan Konser Sinema Bertajuk 'Samsara'
Fun
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Sinopsis membantu audiens untuk mengetahui apakah sebuah karya sesuai dengan minatnya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 November 2024
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Fun
Masuki Usia Ke-13, Borobudur Writers and Cultural Festival akan Digelar di Luar Pulau Jawa
BWCF 2024 akan digelar di kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi dan Kota Jambi pada 19-23 November 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 November 2024
Masuki Usia Ke-13, Borobudur Writers and Cultural Festival akan Digelar di Luar Pulau Jawa
Fun
Menikmati Akhir Pekan di Pameran Seni Art Jakarta 2024
Art Jakarta digelar akhir pekan ini.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 05 Oktober 2024
Menikmati Akhir Pekan di Pameran Seni Art Jakarta 2024
Lifestyle
Eugene Museum in Bali Dibuka 2026
Eugene Museum in Bali adalah museum permanen yang terletak di tengah tanaman hijau subur dan lautan.
Dwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
Eugene Museum in Bali Dibuka 2026
Lifestyle
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Dikemas secara kontemporer melalui musik dan tari dengan cara yang baru melalui gabungan akting, tari, vokal dengan penari sebagai alur dalam pertunjukan.
Dwi Astarini - Minggu, 22 September 2024
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Lifestyle
Mengenal Kasing Lung, Sosok Seniman di Balik Boneka Labubu
Kasing Lung merupakan sosok seniman di balik boneka Labubu. Ia berasal dari Hong Kong. Ia menciptakan karakter Labubu pada 2015 lalu.
Soffi Amira - Sabtu, 21 September 2024
Mengenal Kasing Lung, Sosok Seniman di Balik Boneka Labubu
Bagikan