100 Ribu Anak di Gaza Hadapi Kelaparan, Kekurangan Susu Formula dan Suplemen Gizi


Ilustrasi - Warga Gaza saat antre air bersih di kamp pengungsian. ANTARA/Anadolu/py.
MerahPutih.com - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menegaskan kelaparan massal di Jalur Gaza dibuat dan disengaja. Saat ini, UNRWA sendiri memiliki 6.000 truk bantuan makanan dan medis yang tertahan di Mesir dan Yordania.
Mereka mengatakan bahwa mekanisme distribusi bantuan yang didukung Israel dan AS, yang dikenal sebagai "Yayasan Kemanusiaan Gaza," atau GHF, dibentuk untuk memuluskan "tujuan militer dan politik."
"Kelaparan massal yang disengaja dan terencana. Hari ini, lebih banyak anak meninggal, tubuh mereka kurus kering karena kelaparan," demikian pernyataan tersebut.
Mereka menekankan bahwa "sistem distribusi (GHF) yang cacat tersebut tidak dirancang untuk mengatasi krisis kemanusiaan."
Baca juga:
Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu
UNRWA menekankan, sistem itu "melayani tujuan militer dan politik. Sistem ini kejam karena lebih banyak merenggut nyawa daripada menyelamatkan nyawa."
Badan tersebut menjelaskan bahwa di bawah sistem tersebut, Israel mengendalikan "semua aspek akses kemanusiaan, baik di luar maupun di dalam Gaza.
Saat ini, lebih dari 100 ribu anak di Jalur Gaza, Palestina, termasuk 40.000 bayi di bawah satu tahun, sedang menghadapi kematian di tengah kekurangan parah susu formula dan suplemen gizi.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Jumat mengatakan bahwa penderitaan yang ditimpakan Israel kepada warga Gaza sehingga mereka kekurangan makanan serta kebutuhan pokok lainnya yang diperlukan untuk bertahan hidup sangat "mengerikan."
Warga sipil terus menerus menjadi target serangan dan terbunuh baik dalam permusuhan maupun saat berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan, kata ICRC.
Anak-anak juga meninggal dunia akibat malnutrisi, dan ribuan keluarga terpaksa terus-menerus mengungsi.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah

Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

Misi Kemanusiaan Berlanjut, Timnas Norwegia Sumbangkan Keuntungan Laga Lawan Israel untuk Gaza

MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza

Pemimpin Liga Arab dan OKI Tolak Rencana Pemukiman Ulang Rakyat Palestina oleh Israel

Kerahkan Tank, Tentara Israel Mulai Serangan Darat ke Kota Gaza

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas
