100 Paten Biostamp Dimanfaatkan Banyak Perusahaan

Foto: CNN
Merahputih Sains - Biostamp adalah buah pemikiran John Rogers sejak tahun 2011. Dirinya telah mengajukan lebih dari 100 paten terkait sensor kecilnya itu. Paten telah digunakan beberapa perusahaan baru yang telah memberinya masukan sebesar 60 juta dollar Amerika (sekitar Rp780 miliar).
Penelitian perangkat elektronik pada kulit kini telah menjadi perhatian di beberapa universitas. Universitas Tokyo bahkan telah memproduksi perangkat yang mereka juluki “Sirkuit Anti Pecah” dengan memanfaatkan teknologi ini. Liebniz Institute memproduksi sensor untuk mendeteksi medan magnet. Sementara University of Nebraska-Lincoln menciptakan peralatan khusus untuk mendeteksi kanker payudara. Google juga dikabarkan mulai mengembangkan teknologi ini.
Profesor Todd Coleman, seorang mantan mahasiswa Rogers, dilaporkan oleh CNN juga turut mengembangkan Biostamp di Lab Interaksi Neural pribadinya di University College San Diego. Laboratoriummya mengerjakan proyek-proyek medis, seperti mengidentifikasi kerusakan otak pada bayi prematur.
"Beberapa orang tergila-gila dengan ide untuk menggunakan sinyal otak pada pengalaman seperti kencan, atau untuk menambah pengalaman gaming," kata Coleman. Timnya telah mampu memanfaatkan gelombang otak untuk mengendalikan drone dengan perangkat penuh elektroda yang berat. Coleman memanfaatkan Biostamp untuk fungsi yang sama.
Coleman baru-baru ini meluncurkan startup Neuroverse secara komersial dalam kemitraannya dengan neurobiologi Ricardo Gil da Costa. Startup ini kemungkinan akan ditujukan untuk bisnis hiburan karena memiliki kerja sama dengan Marvel Comics dejak 2014.
Beberapa ilmuwan juga merancang antarmuka otak-komputer (BCI) untuk pameran Avengers STATION di New York yang memungkinkan gamer menjadi karakter superhero. BCI mampu memanfaatkan gelombang otak sebagai pengendali, sehingga gamer hanya perlu melakukan gerakan untuk mengendalikan karakter superhero yang diinginkannya.
Baca juga:
Saat Pertama Inge Lehmann Menggugah Dunia
Ponsel Kurangi Ketergantungan Terhadap Ahli Medis
Biostamp, Sensor Kecil untuk Ungkap Pikiran Terdalam
Bagikan
Berita Terkait
Metode Sensor Film di Indonesia Tidak Lagi Dipotong dan Blur, Tapi Pakai Kategori Usia

Cara Mudah Mengganti Barang Elektronik yang Rusak, Cukup Klaim Garansi Saja!

Bye Gerah! JisuLife Kipas Portabel Premium Kini Resmi Hadir di Indonesia, Wajib Punya Buat Kamu yang Aktif

Dorong Produksi dalam Negeri, AS Siap Umumkan Tarif Impor Barang Elektronik

Kolaborasi Insurtech Siap Tingkatkan Pengalaman Belanja Konsumen

Tukar Tambah Barang Elektronikmu di Sini!
Belleza Jumbo, Solusi Penyimpanan Hemat nan Efisien

LG Luncurkan Televisi Tembus Pandang

Lawan Sensor Rusia, Media Finlandia Manfaatkan 'CS:GO'
