100 Hari Kerja, Jokowi-Ma'ruf Dinilai Hanya Fokus Bagi-Bagi Jabatan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 31 Januari 2020
100 Hari Kerja, Jokowi-Ma'ruf Dinilai Hanya Fokus Bagi-Bagi Jabatan

Presiden Jokowi juga sempat menyaksikan ibu-ibu PKH mengambil uang di ATM, Rabu (29/1). (Foto: Humas/Rahmat)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai di 100 hari pertama Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 hanya fokus bagi-bagi jabatan

"Satu hal positif yang patut dicatat dari kerja 100 hari pertama Jokowi ini adalah keberhasilannya melakukan konsolidasi politik dalam waktu yang cepat," kata Lucius kepada wartawan, Jumat (31/1).

Pada periode jabatannya yang kedua bersama Ma'ruf, Jokowi bergerak cepat melakukan konsolidasi. Di minggu pertama pasca pelantikan, Jokowi sudah berhasil mengajak Gerindra yang sejak periode lalu menjadi oposisi bagi Jokowi.

Baca Juga

Ini Satu-satunya Kisah Keberhasilan di 100 Hari Jokowi-Ma'ruf

"Sebagai salah satu partai dengan raihan kursi parlemen ketiga, kesuksesan Jokowi membalikkan posisi Gerindra berdampak serius bagi konstelasi perpolitikan nasional," tuturnya.

Sebagai sebuah partai besar ditambah lagi dengan peran Gerindra dan Ketumnya Prabowo Subianto sebagai pusat kekuatan oposisi, perpindahan Gerindra ke koalisi pendukung pemerintah bak mengamputasi gerakan oposisi yang semula diprediksi masih akan signifikan jika Gerindra tetap menjadi koordinator oposisi.

"Jokowi berhasil 'melumpuhkan' kekuatan oposisi dan dampaknya sangat terasa dalam perjalanan 3 bulan pertama Jokowi-Ma'ruf. Tak ada pergolakan serius sejak hari pertama hingga akhir bulan ketiga pemerintahan Jokowi- Ma'ruf. Bahkan nyaris tak ada pergolakan," ungkapnya.

Presiden saat menyerahkan PKH kepada 2.500 Keluarga Penerima Manfaat se-Bandung Raya di Lapangan Rajawali, Kota Cimahi, Jabar, Rabu (29/01). (Foto: Humas/Rahmat).
Presiden saat menyerahkan PKH kepada 2.500 Keluarga Penerima Manfaat se-Bandung Raya di Lapangan Rajawali, Kota Cimahi, Jabar, Rabu (29/01). (Foto: Humas/Rahmat).

Lebih jauh, Lucius menyebut, pemilihan pimpinan DPR disamping karena perintah undang-undang yang mengunci pembagian kursi berdasarkan jumlah kursi parlemen, peran Jokowi dan koalisinya untuk memuluskan proses juga terlihat. Yang paling kelihatan adalah pemilihan pimpinan MPR yang menjadi lahan bagi-bagi kursi bagi semua partai di parlemen.

"Partai dengan suara paling buncit seperti PPP saja diberikan jatah. Memberikan penghargaan bahkan bagi partai yang tak semestinya mendapatkannya. Parpol menengah yang berposisi sebagai oposisi tak luput dari penghargaan Jokowi melalui kursi atau jabatan di pimpinan MPR," imbuhnya.

"Keharmonisan saat pelantikan kursi pimpinan MPR karena jatah yang dibagi rata menumpulkan kegarangan parpol oposisi hingga tiga bulan sesudahnya. Setiap kali parpol oposisi ingin terlihat galak, mereka sepertinya tak punya kekuatan lebih untuk mewujudkan keinginannya mengoreksi kebijakan pemerintah," jelas dia.

Baca Juga

Sandiaga Uno Soroti Pertumbuhan Ekonomi Belum Berjalan Maksimal di 100 Hari Jokowi

Lucius menilai, semua itu adalah bagian dari keberhasilan Jokowi sebagai presiden yang disaat bersamaan menjadi semacam konduktor bagi parpol koalisi. "Narasi keberhasilan di atas nampaknya menjadi satu-satunya kisah keberhasilan Jokowi yang sayangnya menimbulkan efek positif sekaligus negatif," tutur Lucius.

"Positifnya, ada ruang leluasa bagi Jokowi-Ma'ruf untuk mengerek cepat program-program unggulan mereka karena hampir pasti tak akan ditolak oleh parlemen," pungkasnya. (Knu)

#Presiden Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan