10 Makanan Tradisional yang Wajib Dicicipi Saat Melancong ke Eropa

Rina GarminaRina Garmina - Kamis, 20 April 2017
10 Makanan Tradisional yang Wajib Dicicipi Saat Melancong ke Eropa

Eropa, destinasi liburan populer (Foto: wisegeek.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Selain budayanya yang beragam, daya tarik negara-negara di Benua Eropa terletak pula pada makanan tradisionalnya. Berikut 10 makanan tradisional yang mesti Sahabat Merahputih cicipi saat berkunjung ke Eropa.

1. Shashlyk

Shashlyk (Foto: whats4eats.com)

Jika Rusia menjadi destinasi liburan tahun ini, Sahabat Merahputih wajib mencicipi shashlyk. Makanan ini aslinya dibuat dari potongan daging domba yang ditusukkan ke batang besi, lalu dipanggang di atas arang. Kini, shashlyk tidak melulu terbuat dari daging domba. Adapula yang menggantinya dengan daging sapi, ayam, babi, serta ditambahkan paprika dan nanas.

2. Cepavi

?epavi (Foto: wikipedia.com)

Makanan ini adanya di Serbia dan menjadi menu favorit penduduk lokal. Cepavi mirip seperti kebab. Dimasak dengan cara dipanggang dan berisi daging cincang. Cara penyajiannya ialah 5-10 potong cepavi ditata di atas piring dengan variasi irisan bawang bombay, sour cream, cottage cheese, merica, dan garam. Sahabat Merahputih dapat menikmatinya dengan flatbread. It's a must-eat food in Serbia!

3. Kash

Kash (Foto: khash.org)

Penamaan kash berasal dari Bahasa Armenia, khashel, yang artinya merebus. Kash atau khashoy memang dibuat dari kaki sapi atau domba yang direbus. Lalu dihidangkan selagi hangat. Garam dan rempah-rempah tidak boleh digunakan pada pembuatan kash. Namun, Sahabat Merahputih dapat menambahkan garam atau bawang putih saat menyantapnya. Kash biasa disajikan bersama keju, acara, lobak, dan sayuran hijau segar.

4. Manti

Manti (Foto: turkishcooking.biz)

Manti adalah makanan populer di Turki. Saat pertama kali melihatnya, Anda pasti akan langsung teringat pada ravioli. Ciri khas Manti terletak pada cita rasa dan teksturnya yang unik. Dibuat dari daging sapi atau domba cincang yang dibumbui, lalu dibungkus adonan kulit berbahan dasar terigu dan dimasak dengan cara dipanggang. Cara menyantapnya ialah mencampur manti dengan saus yang terbuat dari cabai khas Turki, kemudian dituang garlic yoghurt dan terakhir ditaburi sumak.

5. Flija

Flija (Foto: bakingaround.files.wordpress.com)

Makanan tradisional Kosovo ini mirip seperti crepe yang dibuat berlapis-lapis. Lalu diolesi cream dan disajikan dengan kaymak. Flija biasanya disajikan sebagai menu utama pada tanggal 18 Maret, saat warga Kosovo mengundang keluarga mereka untuk makan Flija bersama.

6. Machanka

Machanka (Foto: http://budzma-korchma.by)

Machanka adalah saus daging yang dibuat dari daging, sayur, terigu, dan air. Penduduk Belarus kadang menggunakan daging babi, ikan dan jamur saat membuat machanka. Pada zaman dahulu, makanan khas Machanka banyak yang menggunakan bahan dasar daging karena masyarakatnya biasa berburu hewan di hutan.

7. Zurich Veal

Zurich Veal (Foto: pixabay.com)

Veal adalah irisan daging sapi muda. Makanan khas Swiss ini biasanya disajikan dengan saus krim dan dimakan bersama rosti serta sayuran. Salah satu resto di Swiss yang menawarkan hidangan ini ialah Le Chalet Suisse.

8. Dutch Meatball

Dutch Meatball (Foto: europe.stripes.com)

Suka bitterballen? Sahabat Merahputih wajib mencicipinya saat berkunjung ke Belanda. Karena, di sanalah tempat asal bitterballen.

9. Zurek

Zurek (Foto: bautrip.com)

Salah satu makanan khas negara asal Paus Yohanes Paulus II ini adalah sup bercita rasa gurih yang disajikan dengan roti, sosis, dan telur rebus. Roti merupakan bagian penting dalam makanan Polandia. Maka, tak heran kalau Zurek pun dihidangkan bersama roti. Berencana ke Polandia? Jangan lewatkan makanan ini ya.

10. Bourekia me Anari

Bourekia me Anari (Foto: tastingeurope.eu)

Ini adalah kue asli Sirus yang dibuat dari terigu. Lalu diisi dengan keju anari, kayu manis bubuk, dan gula kastor. Lalu ditaburi gula halus. Rasanya? Unik, karena ada campuran kayu manis bubuknya. Penasaran? Coba saja saat Anda liburan di Sirus.

Baca juga info kuliner lainnya: Restoran Jerman Tertua di Jakarta, Die Stube.

#Eropa #Kuliner #Makanan Tradisional #Kebab
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Lifestyle
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Element by Westin Ubud menawarkan ketenangan hingga cita rasa Bali. Momen sederhana bisa jadi istimewa jika dihabiskan di resort ini.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Kuliner
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Gerai ke-10 Seribu Rasa ini telah resmi dibuka pada 16 Agustus.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Kuliner
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Berbagai promo menarik makan dan minuman mewarnai perayaan HUT ke-80 kemerdekaan RI.
Dwi Astarini - Minggu, 17 Agustus 2025
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Dunia
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Sebagian besar Eropa Selatan masih berisiko tinggi akibat cuaca panas dan kering.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Dunia
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Mesir menegaskan jalur Gaza akan dikelola oleh 15 teknokrat atau profesional Palestina di bawah pengawasan Otoritas Palestina (PA) jika gencatan senjata tercapai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Dunia
Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan
Dalam 24 jam terakhir saja, lebih dari 152 kebakaran baru terjadi di seluruh wilayah Yunani.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
 Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan
Dunia
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Peringatan panas ekstrem dikeluarkan di beberapa wilayah Italia, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Balkan.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Kuliner
Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Menawarkan berbagai pengalaman bersantap yang beragam.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Bagikan