Yuk Buruan! Ada Tiket Diskon Kereta Selama 18 Hari di Liburan Nataru
Sabtu, 22 November 2025 -
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan program diskon tiket untuk kelas Ekonomi Komersial selama Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, pembelian tiket diskon dapat dilakukan melalui seluruh channel resmi mulai 21 November 2025 sampai 10 Januari 2026, dengan periode keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Tarif diskon tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi atau program diskon lainnya.
"Tiket diskon tetap dapat dibatalkan atau diubah jadwalnya sesuai ketentuan, selama kuota tersedia. Informasi kereta dan ketersediaan tempat duduk dapat diakses melalui aplikasi Access by KAI," kata Anne kepada wartawan, Jumat (21/11).
Baca juga:
KAI Daop 1 Jakarta Beri Diskon 30 Persen Tiket Nataru, Dorong Minat Perjalanan Akhir Tahun
KAI berkomitmen memberikan layanan perjalanan yang aman, andal, dan nyaman bagi seluruh pelanggan pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
KAI mengajak masyarakat merencanakan perjalanan lebih awal dan memastikan pemesanan tiket dilakukan melalui channel resmi agar perjalanan akhir tahun berlangsung lancar dan menyenangkan.
Pada aspek operasional massa angkutan Natal dan Tahun Baru, KAI bersama Ditjen Perkeretaapian melaksanakan Ramp Check menyeluruh terhadap sarana dan prasarana, termasuk jalur, jembatan, wesel, dan pemenuhan standar pelayanan minimum.
Untuk kesiapsiagaan darurat, KAI menempatkan 19 lokomotif, 17 kereta pembangkit, dan 3 crane di titik strategis, serta memperkuat AMUS, penjaga lintasan, pemeriksa jalur, dan petugas di daerah rawan.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI mengoperasikan 54 perjalanan KA tambahan per hari yang diperkuat 22 lokomotif dan 22 rangkaian tambahan.
Seluruh jajaran Direksi dan Komisaris KAI juga melakukan inspeksi lapangan melalui Kereta Api Inspeksi (KAIS) bersama Ditjen Perkeretaapian dan KNKT untuk memastikan kesiapan jaringan rel nasional.
Aspek keamanan dan ketertiban turut diperkuat melalui peningkatan patroli, koordinasi dengan aparat wilayah, serta pengawasan intensif di titik-titik rawan.
"Inspeksi rutin, safety talk, dan monitoring langsung di lapangan dilaksanakan untuk menjaga stabilitas operasional sepanjang masa angkutan," tutupnya. (Asp)