Yayasan JHL Merah Putih Kasih Terobos Medan Rawan Longsor, Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
Selasa, 16 Desember 2025 -
MerahPutih.com — Di tengah ancaman longsor susulan dan medan pegunungan yang sulit ditembus, tim kemanusiaan JHL Group bersama 234 SC dan Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) terus bergerak menyusuri titik-titik pengungsian korban bencana banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera Barat.
Risiko perjalanan tidak menyurutkan langkah para relawan. Jalur menuju lokasi pengungsian dipenuhi tebing-tebing rawan runtuh, bekas longsoran, serta cuaca yang kerap berubah drastis. Setiap pergerakan dilakukan dengan kewaspadaan tinggi, mengantisipasi kemungkinan longsor susulan dan hujan yang dapat turun sewaktu-waktu.
Pada Senin (15/12), JHL Foundation bersama 234 SC kembali mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke sejumlah wilayah terdampak, di antaranya kawasan pengungsian Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, serta Desa Pagadih, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Bantuan yang disalurkan meliputi makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, sembako, tas sekolah, kasur lipat, pakaian baru, kompor, gas elpiji 3 kilogram, hingga perlengkapan dapur bagi warga terdampak.
Demi memperkuat koordinasi, Yayasan JHL Merah Putih Kasih membuka posko induk di Hotel Graha Muslim, Bukittinggi, sebagai pusat distribusi bantuan ke berbagai titik pengungsian di Sumatera Barat.
Baca juga:
Gerak Cepat, JHL Foundation dan 234 SC Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Aceh-Sumatra
“Bantuan yang kami kirimkan berupa sembako sekitar 1.000 hingga 1.200 paket, kemudian ada kasur lipat untuk pengungsi sebanyak 120 unit,” ujar Sekretaris Jenderal DPP Ormas 234 SC, Faris Royan Chalifah, di Bukittinggi.
Sehari sebelumnya, tim relawan telah lebih dulu menyalurkan bantuan ke sejumlah wilayah di Kota Padang, termasuk Kecamatan Kuranji, Nanggalo, serta kawasan Pesisir Selatan. Dari tiga wilayah tersebut, relawan menyebar ke sedikitnya 10 titik pengungsian untuk memastikan bantuan menjangkau para penyintas.
Di Desa Pagadih, Kabupaten Agam, seorang korban longsor bernama Aisah (34) menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diterimanya. Menurutnya, bantuan dari JHL Foundation dan para relawan sangat berarti bagi para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda akibat bencana.
“Rumah kami dan isinya sudah rata dengan tanah karena longsor. Bantuan ini sangat membantu kami untuk bertahan hidup,” ujarnya.
Baca juga:
Aisah berharap pemerintah dan berbagai pihak dapat memberikan perhatian lebih, khususnya dalam pembangunan hunian permanen bagi warga yang terdampak bencana. “Yang paling kami butuhkan sekarang adalah tempat tinggal. Rumah kami sudah hancur,” katanya.
Ketua Yayasan JHL Merah Putih Kasih, Marisi Panggabean, menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini merupakan bagian dari komitmen yayasan untuk hadir langsung di tengah masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan membantu mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak,” ujarnya.
Melalui aksi ini, JHL Foundation kembali menegaskan perannya sebagai lembaga kemanusiaan yang menempatkan solidaritas dan kepedulian sosial sebagai poros utama kerja-kerjanya. (Asp)