X.AI, Perusahaan AI Terbaru Besutan Elon Musk
Selasa, 18 April 2023 -
ELON Musk telah menciptakan perusahaan baru yang didedikasikan untuk kecerdasan buatan bernama X.AI. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal berdasarkan pengarsipan di Nevada, yang mana perusahaan tersebut didirikan pada Maret 2023.
Musk diketahui menjabat sebagai direkturnya, dengan Jaret Bicrhall, direktur kantor keluarganya, sebagai sekretaris. Seperti dilansir laman The Verge, Minggu (16/4), Elon Musk mendirikan X.AI pada 9 Maret 2023. Bahkan, Musk telah membeli ribuan unit pemrosesan grafis (GPU) untuk menjalankan produk AI generatif yang akan datang.
Musk juga dilaporkan tengah mencari dana dari investor SpaceX dan Tesla untuk memulai perusahaan. Dalam wawancara di Twitter Spaces, ketika Musk ditanya tentang semua GPU yang dibeli, ia tidak menyebutkan bahwa itu dilakukan untuk membangun perusahaan AI. Nama X.AI diberikan mengikuti nama Twitter, Inc. yang menjadi X Corp.
Baca juga:

"Seperti namanya, semua orang akan membeli GPU pada saat ini," kata Musk.
Musk memang sudah tidak asing lagi dengan perusahaan Artificial Intelligence (AI). Bos Tesla ini juga pernah mendirikan OpenAI sebelum meninggalkan perusahaan itu hampir satu dekade lalu.
Namun setelah popularitas ChatGPT meroket, Musk menganjurkan regulasi teknologi dan menandatangani surat terbuka yang mendesak para pemimpin teknologi untuk menghentikan pengembangannya selama enam bulan.
Baca juga:
Twitter Luncurkan Shop Module, Fitur Belanja Langsung dari Aplikasi

Meski begitu mengutip The Verge, ketika mundur dari OpenAI, Elon Musk menyebut bahwa pengunduran dirinya dilakukan karena konflik kepentingan dengan pekerjaannya di Tesla.
Musk sempat mengatakan, ChatGPT bias secara politis dan berbahaya melatih AI untuk 'dibangunkan'. Ia juga menyebut tengah mencari model AI yang 'mencari kebenaran'.
Namun pada titik ini, rencana Musk untuk X.AI Corp dan apakah ia ingin membangun saingan ChatGPT yang sesungguhnya masih belum jelas. Meskipun detailnya masih langka, laporan sebelumnya memberikan petunjuk untuk tentang bagaimana kemajuan upaya AI Musk.
Ia dilaporkan mempekerjakan dua mantan peneliti DeepMind pada Maret, termasuk ilmuan Igro Babuschkin yang diyakini mampu memimpin proyek tersebut. (and)
Baca juga: