Waspadai, ini nih 4 Tanda Loker Palsu

Senin, 02 September 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - BERBAGAI lowongan pekerjaan (loker) diiklankan secara daring. Perkembangan digital memungkinkan akses penyebaran informasi lebih cepat. Namun, kemudahan itu membawa risiko tersendiri, salah satunya penipuan lowongan kerja.

Oleh karena itu, penting untuk lebih berhati-hati dalam melamar lowongan pekerjaan. Kamu mesti tahu cara menandai loker nan mencurigakan. Ada empat cara menandai suatu lowongan pekerjaan itu asli atau palsu. Seperti dilansir Kita Lulus, berikut ini empat tanda loker plasu yang bisa berujung penipuan.



1. Informasi perusahaan tidak lengkap

Penting bagi pencari kerja untuk melacak lokasi serta alamat perusahaan. Tentu sebagai perusahaan, mereka harus punya tempat aktivitas berkantor. Perhatikan lokasi perkantoran. Jika suasana dan lokasi tampak tidak menunjukan aktivitas pekerjaan atau apa pun, mulailah skeptis.

Jangan lupa kunjungi e-mail atau situs web resmi. Jika tak dapat menemukan informasi tentang perusahaan tersebut, amat mungkin itu merupakan penipuan. Selain itu, lokasi interview perusahaan yang berpindah-pindah bisa jadi salah satu tanda loker sebagai penipuan.




2. Persyaratan Terlalu Mudah


Lowongan palsu sering menawarkan pekerjaan dengan persyaratan yang sangat mudah atau bahkan tidak memerlukan kualifikasi apa pun. Iming-iming ini sangat menggiurkan, kadang terdengar sangat tidak masuk akal. Oleh karena itu, pekerja harus jeli melihat persyaratan.

Cari tahu saja apa job desk yang akan dikerjakan. Jangan hanya mau tergiur dengan penawaran awal yang belum fix.

Jika deskripsi pekerjaan tidak terdengar seperti pada umumnya, jangan langsung percaya, tetap skeptis. Mereka tak segan mencantumkan angka gaji yang menggiurkan di atas upah minimum regional (UMR), bahkan menambahkan bonus dan banyak tunjangan.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: PT TransJakarta Buka Lowongan Pekerjaan



3. Komunikasi tidak profesional

Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi dengan perekrut juga bisa menjadi indikasi. Perekrut menggunakan akun pribadi memanggil kandidat pekerja.

Karena pekerja dalam hubungan profesional, curigalah ketika banyak pesan yang diterima mengandung banyak kesalahan tata bahasa atau menggunakan bahasa yang terlalu informal. Ini bisa menjadi tanda bahwa lowongan tersebut tidak sah.

Tandai bahwa e-mail abal-abal menggunakan layanan Gmail, Yahoo, atau Hotmail. Begitu pun dengan situs perusahaan, yang biasanya menggunakan situs WordPress, Weebly, bahkan Blogspot.


4. Scaming minta sejumlah uang


Perusahaan yang sah tidak akan pernah meminta biaya dari calon karyawan untuk proses rekrutmen. Sementara itu, loker palsu acap meminta uang dengan alasan untuk biaya administrasi.(tka)

Baca juga:

Waspada Hoaks Soal Lowongan Pekerjaan di PT TransJakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan