Waspadai Gejala Gangguan Retina Mata

Jumat, 31 Mei 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - RETINA mata memegang peran penting dalam sistem penglihatan manusia. Dokter mata dari KMN Eye Center Dr Maria Magdalena Purba, SpM menjelaskan retina adalah lapisan saraf yang melapisi dinding belakang bola mata.

“Retina terletak tepat di belakang bola mata yang bertanggung jawab untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak,” kata Maria.

Retina bertugas mengirimkan sinyal ke otak yang kemudian akan diterjemahkan dalam bentuk gambar. Di tengah saraf ini ada bagian penting dari retina mata, disebut makula. Dapat dikatakan makula menjadi titik sentral penglihatan sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas dan detail.

Gangguan pada retina dapat memengaruhi kualitas penglihatan seseorang. Retina yang terganggu akan menimbulkan gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur hingga kehilangan penglihatan. Sebelum gangguan menjadi parah, kamu wajib mewaspadai gejala awal penyakit retina dapat bervariasi tergantung pada jenis gangguan yang mungkin terjadi. Meski begitu, beberapa gejala umum yang dapat menandakan adanya masalah pada retina, seperti:

•Penglihatan menjadi kabur

•Luas pandangan terbatas

•Muncul bayangan berbentuk bintik atau garis yang tampak mengambang atau melayang-layang pada penglihatan

•Muncul kilatan-kilatan cahaya

•Lebih sensitif terhadap cahaya

•Sulit membedakan warna

Baca juga:

Mengenal Berbagai Gangguan Retina Mata

Gejala tersebut dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata dan dapat berkembang lebih berat seiring dengan meningkatnya usia. Berbagai faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada retina mata. Beberapa faktor risiko utama melibatkan kondisi medis, gaya hidup, dan faktor genetik. Beberapa faktor risiko berikut dapat memengaruhi kesehatan retina:

1. Usia lanjut

Risiko gangguan retina, terutama degenerasi makula akan cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usia.

2. Diabetes

Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami retinopati diabetik, yaitu kerusakan pada pembuluh darah di retina.

3. Riwayat keluarga

Risiko seseorang dapat meningkat jika terdapat riwayat kelainan genetik mata dalam keluarga.

4. Miopia tinggi

Orang yang mengalami miopia tinggi (rabun jauh) memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami robekan atau terlepasnya retina.

5. Tekanan intraokular tinggi (glaukoma)

Tekanan bola mata yang tinggi dapat menyebabkan glaukoma. Kondisi ini dapat merusak saraf optik dan memengaruhi kesehatan retina.

6. Merokok

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia dan gangguan retina lainnya.

7. Hipertensi

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di retina.

8. Cedera mata

Cedera pada mata, terutama yang melibatkan trauma fisik pada area mata dapat meningkatkan risiko robekan atau terlepasnya retina.

9. Paparan radiasi

Paparan radiasi, terutama pada tingkat yang tinggi, dapat meningkatkan risiko kerusakan pada retina.(*)

Baca juga:

Bukan Cuma Wortel, Paprika Bermanfaat untuk Jaga Kesehatan Mata

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan