Warganya Dipenggal, Presiden Mesir Tetapkan Hari Berkabung Selama 7 Hari

Senin, 16 Februari 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional – ISIS lagi-lagi melakukan tindakan brutal. Seperti yang dilansir CNN, kali ini mereka memenggal 21 warga asal Mesir. Namun kali ini, korban mereka merupakan umat dari Kristen Koptik.

Eksekusi oleh ISIS ini sengaja direkam dan dirilis di media online al-Hayat. Pemenggalan yang dilakukan kelompok ekstremis ini dilakukan di pantai Libya. Dalam video yang berdurasi lima menit tersebut, tampak 21 anggota ISIS berdiri di belakang korban eksekusi yang memakai seragam oranye.

BACA JUGA: 21 Warga Mesir yang Dipenggal ISIS Penganut Kristen Koptik

Menanggapi kejadian ini, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menyatakan belasungkawa atas kematian 21 warganya dan menetapkan hari berkabung selama tujuh hari. Selain itu, el-Sisi mengatakan bahwa Mesir berhak melakukan balas dendam terkait kasus pemenggalan ini.

BACA JUGA: Mesir Serang Balik ISIS di Libya Setelah 21 Warganya Dieksekusi

Pemenggalan oleh ISIS ini dilakukan terhadap 21 warga Mesir yang menganut agama Kristen Koptik. Mesir memang merupakan rumah bagi para penganut agama Kristen Koptik kedua setelah agama Islam.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan