Warga Sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki Diminta Waspadai Banjir Lahar

Jumat, 03 Januari 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - HUJAN mengguyur wilayah sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan melihat kondisi itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga di wilayah itu mewaspadai potensi banjir lahar.

"Waspada potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," kata pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki Emanuel Rofinus Bere, seperti dikabarkan ANTARA, Kamis (2/1).

Ia menyebut imbauan itu diberikan khususnya bagi desa di sekitar sungai yang berhulu dari puncak terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, dan Nawakote. Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki, pukul 12.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita, Gunung Lewotobi Laki-Laki kini berada pada tingkat aktivitas level III atau Siaga. Aktivitas kegempaan yang terekam yakni gempa vulkanis dalam satu kali, letusan satu kali, dan embusan 10 kali.

Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki termasuk pengunjung dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh 6 km.

Baca juga:

Warga 6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Bakal Direlokasi



Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi sebanyak tiga kali sejak Kamis pukul 05.34 Wita, pukul 08.03, dan pukul 12.11 Wita.

Pada erupsi pertama, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 m di atas puncak atau sekitar 2.584 mdpl. Kolom abu juga teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 7 detik.

Erupsi kedua, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.200 m di atas puncak atau sekitar 2.784 mdpl. Kolom abu juga teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39,2 mm dan durasi kurang lebih 7 menit 29 detik.

Sementara itu, saat erupsi ketiga, tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi kurang lebih 2 menit 13 detik.(*)?

Baca juga:

Waspada Potensi Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bisa Mengancam Jiwa

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan