Wangi, Gurih, Nikmat Nasi Jaha Khas Maluku Utara

Kamis, 14 November 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - JIKA orang Minang punya lemang, warga Maluku Utara gemar nasi jaha. Ini bukan nasi yang disakiti lalu jadi jaha ya. Sajian ini merupakan ketan yang dimasak dalam balutan daun pisang bambu.

Beras ketan dan santan memang dikenal sebagai pasangan yang cocok. Paduan keduanya selalu menghasilkan cita rasa gurih. Hal itulah yang akan kamu rasakan saat mencicipi nasi jaha khas Maluku Utara ini.

Untuk bikin nasi jaha, beras ketan dicampur beras putih biasa lalu diberi santan dan dimasak dalam bambu. Cara memasaknya bukan dikukus, melainkan dibakar. Saat memasak nasi jaha haruslah dilakukan dengan merata. Oleh karena itu, butuh kesabaran dan ketelatenan saat memasaknya.

Baca juga:

Maluku Punya 'Batman' Bernama 'Orang Bati'


Selain dari bambu, aroma wangi nasi jaha juga didapat dari wanginya daun pisang yang membungkus beras ketan. Aroma wangi itulah yang membuat warga Maluku Utara amat menggemari kuliner satu ini. Mereka biasa menyantap nasi jaha sebagai pengganti nasi biasa. Berbagai macam lauk bisa dipadukan dengan nasi jaha, seperti ikan fufu (ikan asap) dan kacang tanah sangrai.


Tak sulit menemukan nasi jaha di Maluku Utara. Selain banyak dijual di warung-warung makan, nasi jaha juga kerap muncul dan jadi primadona saat Ramadan. Penjual biasanya menjajakan nasi jaha dalam bentuk potongan ataupun dijual utuh dalam balutan bambu hangat.(dwi)
?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan