Walkot Surabaya Minta RT/RW Keluarkan Warga Ogah Kerja Dari Daftar Penerima Bansos
Selasa, 22 Agustus 2023 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Surabaya terus mendorong atau membantu warga miskin untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini agar mereka bisa lepas dari kemiskinan. Namun, untuk program ini masih menjadi tantangan.
"Ada warga di satu tempat yang sudah diberikan pekerjaan tidak mau. Saya sampai panggil orangnya, lha kok bilang capek. Bahkan bilang ada tidak Pak yang kerja di ruangan AC," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Baca Juga:
Heru Budi Tegaskan Komitmen Pemprov DKI Hapus Kemiskinan Ekstrem di Jakarta
Eri menyampaikan, sebelum menjadi pegawai negeri sipil dan menjabat sebagai wali kota dia pernah menjadi penjual obat serta pedagang kambing, sapi, beras, dan gula.
"Itu pernah saya lakukan. Lha kok sekarang anak-anak muda dikasih pekerjaan bilang pegal, minta kerja yang di dalam ruangan," katanya.
"Jangan kerja pilih-pilih seperti itu. Tapi, kerja itu bagaimana dengan semangat bisa mengubah nasib kita. Jadi semangat kerja, jangan cari kerja yang paling enak," ia menambahkan.
Ia mengatakan, pengurus lingkungan rukun tetangga dan rukun warga mengeluarkan warga yang enggan menerima fasilitasi dari pemerintah untuk mendapat pekerjaan dari daftar keluarga miskin.
Eri mendukung tindakan tegas Ketua RW 5 di Kelurahan Keputran yang mengeluarkan warga dari daftar penerima bantuan sosial pemerintah karena menggunakan bantuan dari pemerintah untuk berfoya-foya.
"Ada warga setelah dapat uang dibuat foya-foya, langsung dikeluarkan (dari daftar warga miskin) sama Pak RW-nya. Lha wong (orang) susah njaluk (minta) bantuan dikasih, bantuan tidak diberikan anak-istrinya malah dibuat dugem," katanya.
Baca Juga:
Kemiskinan Bikin Warga Jadi Korban TPPO dan Jual Organ