Wacana Relokasi Warga Cuma Akal-akalan Amerika untuk Kosongkan Gaza
Rabu, 22 Januari 2025 -
Merahputih.com - Wacana relokasi sementara dua juta warga Gaza ke sejumlah negara, termasuk Indonesia, sebagai bagian dari rekonstruksi pascakonflik mendapat kritikan DPR RI.
Menurut Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Syahrul Aidi Maazat, pemindahan penduduk yang terjajah ke wilayah lain tidak dapat menjadi solusi dan hanya memperkuat pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina.
”Justru yang harus dipindahkan itu kan yang melakukan keonaran. Yang melakukan genosida. Yang melakukan perampasan. Kalau itu yang terjadi berarti kan ini taktik untuk mengosongkan Gaza kemudian menguasainya,” ujar Syahrul dalam keterangannya, Rabu (22/1).
Baca juga:
Donald Trump Berencana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Begini Respons Ketua DPR
Politisi Fraksi PKS ini menegaskan, kesadaran global terhadap isu kemanusiaan di Palestina telah meningkat signifikan berkat peran media sosial. Menurutnya, dukungan terhadap Palestina kini telah menjadi isu universal yang melampaui sekadar isu agama.
Ia berharap mata dunia akan semakin terbuka terkait genosida di Gaza. Jika diihat di negara Eropa, Amerika sendiri rakyatnya sudah mulai memberikan dukungan kepada Palestina.
Baca juga:
Aksi Solidaritas Kawal Kemenangan Gaza di Depan Gedung Kedubes AS
"Tinggal pemerintah (Indonesia). Mudah-mudahan ya tinggal waktu lah. Kita lihat kesadaran (kemerdekaan Palestina) itu semakin maju. Kesadaran masyarakat dunia. Kalau dulu yang menyuarakan itu terbatas orang, terbatas negara. Kalau sekarang kita lihat luar biasa,” kata legislator Dapil Riau ini.