Viral Video Mobil Box Berlogo KPU Parkir di Depan Digital Printing, Ini Penjelasan Bawaslu

Senin, 22 April 2019 - Thomas Kukuh

MerahPutih.com - Usai perhelatan pemilu serentak 2019, kabar-kabar yang belum jelas kebenarannya terus mewarnai jagat dunia maya. Yang terbaru adalah viralnya video sebuah mobil box berlogo KPU terparkir di salah satu lokasi Digital Printing di Kawasan Condet Jakarta Timur pada Minggu (22/4) malam.

Dalam video itu, pengunggah pertama kali merasa curiga karena pintu Digital Printing masih terbuka sedikit dan di lantai dua terlihat lampu menyala. Dia curiga KPU bekerjasama dengan digital printing itu untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu.

Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Jakarta Timur Ahmad memastikan video itu adalah hoax. Hal ini berani dikatakan setelah pihak (panitia pengawas kecamatan (Panwascam) yang ada di lokasi melakukan klarifikasi.

"Jadi itu mobil punya pribadi percetakan dan diperbantukan untuk mengantar logistik pemilu,” ujar dia kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Menurut dia, percetakan itu sejatinya sering diminta untuk membuat alat peraga kampanye dua carpres dan cawapres serta caleg yang ikut pemilu 2019.

Dia menyayangkan masyarakat yang langsung memviralkan temuan di lapangan. Seharusnya, masyarakat melaporkan secara resmi agar bisa ditindak lanjuti oleh Bawaslu Jakarta Timur.

"Belum ada laporan resmi, tapi melempar video ini ke medsos sangat disayangkan. Ada ngeroscek itu panwascam di sana saat itu, sopirnya tidak kabur tapi sopirnya mau makan kok," ungkap dia.

Ahmad mengatakan, dengan beredarnya video itu pihak percetakan merasa dirugikan karena disangka ikut bermain dalam politik.

"Dengan adanya video itu percetakan merasa dirugikan karena disangka ikut bermain padahal dia dapat request buat cetak alat peraga kampanye capres dan caleg," kata Ahmad.

Meski begitu, pihaknya belum berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait siapa orang yang menyebarkan video tersebut. Sebab, panwascam masih terus melakukan klarifikasi terhadap temuannya itu.

"Sampai saat ini belum melapor ke Polisi karena masih nunggu hasil klarifikasi," tegas dia.

Apabila hasil klarifikasi sudah didapatkan, maka pihaknya akan meminta kepada polisi untuk mengusut penyebar video itu di sosial media. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan