Viral Bintang Emon Dilaporkan, Begini Klarifikasi Anak Buah PSI

Selasa, 16 Juni 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta memastikan sosok yang melaporkan Bintang Emon, Charlie Wijaya ke Kominfo bukan merupakan pengurus, juga bukan mantan calegnya.

"Mungkin saja pernah ada interaksi dengan PSI, tapi yang bersangkutan bukan pengurus PSI, juga bukan mantan caleg PSI,” kata Ketua DPW DKI Jakarta, Michael Sianipar, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (16/6).

Baca Juga

IPW Nilai Tuntutan Ringan Penyerang Novel Baswedan Tepat

Michael menegaskan pelaporan itu dilakukan dalam kapasitas Charlie sebagai pribadi. Tidak ada hubungan dengan partai. “Sikap partai soal perkara ini bisa dibaca dalam tweet Bro Rian Ernest di akun personalnya,” kata Michael.

Nama Bintang Emon dan Charle Wijaya saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial twitter setelah Charlie disebut-sebut memperkarakan Komika Betawi itu.

"Charlie mengaku sebagai mantan Caleg Parlemen Remaja 2019. Perlu diketahui, program Parlemen Remaja 2019 digelar DPR RI, bukan merupakan program PSI,” ucapnya.

Michael menegaskan pelaporan itu dilakukan dalam kapasitas Charlie sebagai pribadi. Tidak ada hubungan dengan partai. “Sikap partai soal perkara ini bisa dibaca dalam tweet Bro Rian Ernest di akun personalnya,” tuturnya.

Jubir PSI, Rian Ernest, lewat akun twitternya, @rianernesto, menyebutkan apa yang disampaikan Bintang Emon (BE) adalah bagian dari kebebasan berpendapat yang merupakan hak semua warga negara.

"Secara substansi kritik yang disampaikan BE sah-sah saja. Posisi saya pribadi dan BE sama. Sebagai warga negara kami merasa tuntutan 1 tahun terhadap Novel Baswedan mencabik-cabik rasa ketidakadilan," ungkap Rian.

Baca Juga

Eks Bos KPK Anggap Sindiran Bintang Emon Wakili Suara Publik di Kasus Novel

Rian menyesalkan perundungan yang dialami Bintang karena sekali lagi ini adalah kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi dan kemewahan berdemokrasi. Menurut dia, media sosial adalah area komunikasi baru yang kompleks.

"Sejatinya, kami mendukung kebebasan berpendapat dan berekspresi yang bertanggungjawab. Jempol ke BE," pungkas Rian. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan