Valo Cuci Mobil Tanpa Air Tersebar Seluruh Nusantara
Selasa, 02 Februari 2016 -
MerahPutih Bisnis - Pemilik Valo Waterless Car Care Elihu Nugroho mengaku, untuk mengenalkan produknya, ia melakukan promosi cuci mobil gratis selama satu bulan. Hal ini agar menjadi daya tarik masyarakat akan produk inovasi terbaru buatannya.
Untuk diketahui, inovasi valo yaitu vormula mencuci kendaraan tanpa air. Elihu Nugroho menyebut inovasi itu spesialis cuci mobil hemat air. Untuk mencuci mobil dengan kotoran tanah tebal bekas off road misalnya, Elihu mengakui itu tetap harus menggunakan air.
"Waktu itu, saya melakukan promosi dilakukan memberikan cuci mobil secara gratis selama satu bulan. Selain itu, kami gencar promosi melalui jejaring sosial media," kata Elihu saat ditemui di kantor pusat Epiwalk, HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Elihu menambahkan, saat ini dirinya sudah memiliki 18 mitra yang sudah tersebar di seluruh Nusantara. "Bahkan peminatnya sendiri datang sampai dengan Papua," tutur Elihu.
Menurut Elihu, selama ini peminat produk cuci mobil valo sudah banyak diminati oleh semua kalangan. Bahkan, ada seorang customer orang asing kagum dengan produknya tersebut.
"Saya pernah menerima customer orang asing, katanya produk seperti ini belum pernah ada di negaranya," jelasnya.
Selain itu, omzet sebulannya yang diperoleh sebesar Rp19 juta sampai Rp 27juta per bulan. Diakuinya bahwa lokasi yang ramai dikunjungi customer-nya kebanyakan dari meraka ingin tampil menawan.
"Kalau di mal ramainya di pada hari Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Namun, kalau di outlet cenderung fluktulatif," jelasnya.
Ke depannya, Elihu berencana untuk menggandeng tempat-tempat cuci konvensional untuk bisa bergabung untuk valo supaya gerakan hemat air dapat diaplikasikan di seluruh Indonesia.
"Kita ingin mengadakan kerja sama dengan cuci mobil konvensional yang menggunakan air yang banyak, mungkin di tempat mereka sumber air sudah habis. Hal ini ada beberapa daerah sudah mulai kekeringan, seperti beberapa daerah yang mengalami kekeringan air tanah disedot ke toren baru dipakai. Biasanya sore siang air sudah pada habis di daerah yang kekurangan," pungkasnya. (abi)
BACA JUGA: