Vaksin COVID-19 BUMN Masuki Uji Klinis Tahap Akhir

Kamis, 09 Juni 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Vaksin BUMN kolaborasi PT Bio Farma, Baylor College of Medicine, dan Eijkman menggunakan plaftorm protein rekombinan sub-unit, memasuki uji klinis tahap akhir dan diharapkan segera bisa diproduksi.

"Pengembangan Vaksin BUMN yang pertama di Indonesia merupakan karya anak bangsa dalam pengembangan praklinik hingga fase terakhir atau ketiga ini. Kami sudah beri izin dan sudah memenuhi tahapan cara uji klinis yang baik," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito dalam konferensi pers Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin BUMN secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Kamis, (6/9).

Baca Juga:

Vaksinasi Global: Hampir 12 Miliar Dosis Vaksin COVID-19 Sudah Disuntikkan

Penny mengatakan, BPOM telah mendampingi pengembangan Vaksin BUMN dari mulai fasilitas produksi hingga penggunaan vaksin yang sudah memenuhi standar prosedur Good Manufacturing Practices (GMP) atau cara produksi yang baik menurut aturan.

"Semoga bisa segera selesai dan diberikan Izin Edar Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk hasil terbaik dan diproduksi komersil dan jadi vaksin aman, bermutu, efektif, berkhasiat dan berdaya saing," ujarnya.

Peneliti Utama Center Semarang Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Dr Yeti mengatakan, fase uji klinis tahap akhir itu melibatkan 4.050 subjek dengan batasan usia 18-70 tahun.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menargetkan Vaksin BUMN akan memperoleh EUA pada Juli 2022. Saat ini pihaknya telah mempersiapkan kapasitas produksi sebesar 120 juta dosis per tahun untuk Vaksin BUMN dan akan berproduksi sesuai kebutuhan.

Honesti Basyir mengatakan, vaksin COVID-19 BUMN akan diprioritaskan untuk anak-anak dan menjadi vaksin booster atau pelengkap.

"Saat ini kita uji klinis untuk vaksin primer dulu. Kemungkinan prioritasnya untuk kebutuhan booster (dosis ketiga) dan untuk anak. Kita masih kekurangan suplai vaksin untuk anak," katanya.

Ia memaparkan, apabila uji klinis itu berjalan lancar dan mendapatkan emergency use authorization (EUA), maka Bio Farma akan mulai memproduksi vaksin tersebut pada Juli 2022 mendatang.

"Kami sudah menyiapkan kapasitas produksi yang cukup besar di mana untuk Vaksin BUMN ini kami telah menyiapkan kapasitas 120 juta dosis per tahun," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Pemkot Solo Hentikan Layanan Vaksinasi COVID-19 di Seluruh Rumah Sakit

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan