Untuk Pertama Kalinya Esports Dipertandingkan di PON, Ini Tiga Cabang Gim yang Dimainkan

Rabu, 18 Agustus 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua dipastikan akan berbeda dari pagelaran tahun-tahun sebelumnya. Ya, akan ada cabang olahraga baru yaitu esports.

Meski resmi dipertandingkan, esports pada PON 2020 akan dianggap sebagai ekshibisi. Setidaknya ada tiga cabang gim yang dimainkan yakni PES 2021, Mobile Legends, dan Free Fire.

“Ini adalah pertama kali dalam sejarah di mana olahraga esports masuk dalam rangkaian PON,” ujar Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia, Komjen Bambang Sunarwibowo dikutip bolaskor.com, Rabu (18/8).

Baca Juga:

Fahmi Husaeni dari Dewa United Raih Runner-up ePiala Indonesia 2021

Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyatakan bahwa Esports secara resmi menjadi cabang olahraga prestasi dengan bergabungnya Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) dibawah pimpinan Jenderal Pol. (P) Budi Gunawan sebagai ketua umum.

Mereka akan dipersiapkan untuk mengikuti turnamen-turnamen esports internasional dan mewakili Indonesia untuk mengikuti kejuaraan multievent, seperti Sea Games, Asian Games, dan lainnya.

Sekjen PBESI, Frengky Ong menambahkan, untuk tahap pendaftaran, calon peserta harus mendaftarkan diri di platform Garudaku. Tahap pendaftaran akan dibuka sejak 18 Agustus 2021.

Peserta yang ikut harus mewakili daerah masing-masing sesuai dengan daerah domisili di KTP atau KIA.

eSports resmi menjadi cabang ekshibisi dalam PON 2021

Setelah pendaftaran ditutup, tahap selanjutnya adalah babak kualifikasi yang akan diselenggarakan 26 Agustus-5 September 2021.

“Kami saling bahu membahu untuk mengadakan ekshibisi esports ini dengan meriah agar menjadi tonggak sejarah esports ekshibisi pertama kali dipertandingkan di PON,” kata Frengky.

Terkait pendanaan, lanjut dia, penyelenggaran gim dalam Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 dilakukan secara swadaya dari masing-masing game publisher. Sehingga setiap game publisher bertanggung jawab terhadap produknya masing-masing.

“Masing-masing game publisher mendanai dan bertanggung jawab terhadap gim yang dipertandingkan, sementara PBESI sebagai regulator dan federasi esports resmi di bawah pemerintah Indonesia bertanggung jawab terhadap keseluruhan rangkaian acara eksibisi esports PON ini,” tambahnya.

Baca Juga:

Dewa United Datangkan Coach untuk Maksimalkan Performanya

Ia juga menyatakan bahwa PBESI selalu membuka ruang terhadap semua gim esports yang ingin berkontribusi bagi bangsa di eksibisi esports dan mengembangkan ekosistem esports di tanah air.

“Jadi jika ada gim tidak bisa ikut ke Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 itu pasti atas kehendak game publisher masing-masing dan bukan kehendak PBESI. Sebab PBESI tidak pernah melarang game publisher ikut bersama-sama di Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 ini,” ungkapnya. (Bolaskor)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan