Fahmi Husaeni dari Dewa United Raih Runner-up ePiala Indonesia 2021


Fahmi Husaeni berhasil meraih gelar runner-up di ePiala Indonesia 2021 (foto: twitter @pssi)
TURNAMEN ePiala Indonesia 2021 yang digelar PSSI di Hotel Ibis Slipi, Jakarta, esmiesmi berakhir pada Sabtu (3/4). Ajang eFootball resmi FIFA tersebut merupakan ajang yang resmi yang pertama kalinya digelar di Indonesia.
Pada turnamen tersebut, peserta yang lolos ke babak final yakni Moehamad Zulisar dan Fahmi Huaseni dari tim Dewa United. Pada babak final tersebut, Zulisar berhasil mengalahkan Fahmi Husaeni lewat pertarungan yang ketat.
Baca Juga:

Sebagai dua pemain yang telah berpengalaman di dunia e-sport sepak bola, keduanya tampil menekan sejak awal pertandingan. Pada babak pertama Fahmi berhasil menjebol pertahanan tim Zulisar dengan unggul 2-0 terlebih dahulu.
Namun,sebelum laga berakhir, Zulisar atau yang akrab disapa Chanks menyamakan kedudukan menjadi 2-2 yang menjadi skor penutup di leg pertama.
Kemudian, pertandingan keduanya mulai memanas di leg kedua. Masih berlangsung dengan menggunakan mode permainan FIFA Ultimate Team (FUT) kedua pemain pun saling beradu strategi untuk dapat meraih gelar juara pertama gelaran eSport Piala Indonesia.
Baca Juga:
Berhati Dewa, Tim Esports Ini Gandeng Teman-Teman Disabilitas Bermain Game
Zulisar yang diunggulkan pada kompetisi ini pun menunjukkan kualitasnya sebagai pemain pro dengan bermain apik. Pada leg kedua Chanks berhasil menyarangkan 3 gol hingga akhirnya menutup pertandingan dengan aggregat 5-2.
Moehamad Zulisar mengaku bersyukur dirinya meraih juara. Ia pun tak menampik bahwa ada faktor keberuntungan yang membuat dirinya sebagai pemenang di laga final. Sebab, menurut Zulisar Fahmi adalah pemain yang bagus dan sulit ditaklukkan.
"Tantangan paling sulit itu dari segi 'pressing' Fahmi hebat sekali hari ini. Dia masih muda tapi permainannya hebat. Namun bisa dibilang saya sudah sangat mengenal Fahmi karena kami pernah satu tim," ujar Zulisar, seperti dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta.
Terkait pertandingan tadi Zulisar mengakui leg pertama dia agak sedikit gugup ketika menghadapi Fahmi. Tak hanya itu, dia juga sempat panik karena kebobolan terlebih dahulu.

Menanggapi kekalahan di laga final, Fahmi mengakui keunggulan lawan, dan mengaku sempat meremehkan lawannya.
"Dari awal saat melihat dari penyisihan grup, saya merasa babak tersebut sudah bahaya dan wajib menang. Target saya harus lolos tentunya. Saat menghadapi babak 16 besar saya bertemu Pugu. Kalau di FIFA 20 dia menempati Top 1 di Asia," jelas Fahmi.
Lolos ke babak final, membuat kepercayaan diri Fahmi meningkat, karena telah mengalahkan Top 1 di Asia, dan dirinya menyadari telah menggangap remeh zulisar.
"Di final saya bertemu Zulisar. Hasil pertandingan ini sedikit karma untuk saya karena terlalu sombong," ujar pemain yang dikenal dengan nick name game Hussain tersebut.
Gelaran ePiala Indonesia yang dimulai sejak Kamis (4/1) tersebut, ditutup dengan digelarnya prosesi awarding dan pemberian giant check kepada pemenang. Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita berharap ke depannya akan ada kesinambungan jangka panjang dalam persiapan dan pembinaan tim eFootball di Indonesia.

Moehamad Zulisar yang berhasil menjadi juara berhak atas hadiah juara Rp 50 juta. Sementara Fahmi Husaeni, yang sebagai 'runner up' membawa pulang uang sebesar Rp20 juta.
ePiala Indonesia 2021 merupakan turnamen game sepak bola FIFA resmi pertama di Tanah Air. Kompetisi tersebut digelar dengan sistem gelembung, untuk mencegah penyebaran COVID-19, pada 1-3 April 2021 di Jakarta.
PSSI menyebut bahwa ePiala Indonesia 2021 menjadi ajang untuk memilih pemain-pemain berbakat yang rencananya akan memperkuat tim nasional eFootball Indonesia di ajang FIFA eNation Cup 2021. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dewa United Siap Pertahankan Gelar di Elite Pro Championship 2025, Kejuaraan Basket Junior Kasta Tertinggi di Indonesia

Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan

PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026

Juara IBL 2025 Bukan Sekadar Trofi, Kaleb Ramot Ajak Fansbase Anak Dewa Ikut Terbang

Latih Dewa United Basketball, Coach Agusti Julbe Siap Ubah Tekanan Jadi Energi Kemenangan

Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam

Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi

Timnas Arab Saudi Berbalik Unggul atas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Catatkan Rekor Dunia di Norwegia
