Unmer Surabaya Ajak Para Mahasiswa Waspadai Komunisme Gaya Baru

Selasa, 30 Januari 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Komunisme telah lama runtuh. Ideologi yang sempat membelah dunia dalam dua blok yang saling bertentangan itu kini berpeluang muncul kembali dalam bentuk baru.

Komunisme gaya baru perlu diwaspadai, sebagaimana dilakukan civitas academica Universitas Merdeka (Unmer) Surabaya. Kampus yang terletak di Surabaya itu Senin (29/1) menggelar seminar kebangsaan yang bertajuk "Mewaspadai Gerakan Neo Komunis".

Ketua penyelenggara seminar Moh Fadlilah Rohman mengatakan pada era pasca-reformasi, komunisme bangkit dengan cara lebih halus dan menyusup ke mana-mana. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh peserta untuk terus mewaspadai gerakan-gerakan yang bersifat merusak Negara.

"Komunisme bersifat asimetrik dengan strategi 'soft power'. Indikasi yang ada bahwa banyak aktivis, tokoh, politikus, bahkan akademisi, baik dengan sadar atau tanpa sadar mendukung bangkitnya komunis Indonesia dengan membonceng isu HAM dan demokratisasi," kata Ketua Umum Santri Jatim ini.

Selain itu, mahasiswa Unmer Surabaya Fakultas Ekonomi semester VIII ini menyebut bahwa media sosial juga dijadikan alat yang paling efektif di era sekarang ini.

"Maka dari itu saya menegaskan tujuan saya mengadakan seminar ini di kampus saya ingin mahasiswa, santri dan bahkan pemuda mewaspadai gerakan neo komunis yang saat ini menyusup ke mana-mana atau lebih dikenal dengan KGB (Komunis Gaya Baru)," ujar dia.

Peserta seminar kebangsaan ini dihadiri oleh para santri, mahasiswa dan pemuda yang berasal dari Organisasi kepemudaan (OKP).

Wakil Rektor III, Yeni Ika Pratiwi sebagaimana dilansir Antara menyatakan Unmer Surabaya juga mendukung seminar kali ini dan berharap bisa berkelanjutan.

Menurut dia, seminar seperti ini sangat bermanfaat untuk anak-anak muda. "Karena ini sesuai dengan visi dan misi Unmer Surabaya sendiri, di mana mahasiswa harus menjadi pioner," katanya.

Yeni juga meminta kepada para mahasiswa untuk perbanyak proses agar bisa menyiapkan diri pada masa yang akan datang menjadi mahasiswa berkualitas.

"Jangan malah banyak protes tapi minim proses. Ini yang tidak kami inginkan," tuturnya.

Sementara itu, Purnawirawan Kolonel Laut, Ir Jusuf Mahdi, MM yang menjadi pembicara dalam seminar kebangsaan menilai, gaya hidup orang saat ini menjadi sebuah ancaman. Mulai dari maraknya pesta narkoba, suka sesama jenis dan hampir semua orang disibukkan dengan gadgetnya masing-masing.

"Ini adalah bentuk ancaman nyata sekarang ini," ujarnya.

Ia mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia untuk mengedepankan yang sudah tertuang dalam UUD 1945.

"Mulai dari memahami, mengamalkan, mengimplementasikan, mengaplikasikan dan paham kebangsaan melalui realisasi nilai luhur Pancasila," terang Kolonel Laut, Ir Jusuf Mahdi, MM.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan