Umur Panjang Bisa Diakalin
Jumat, 10 Mei 2019 -
BANYAK orang yang berpikir bahwa umur yang panjang merupakan faktor genetik. Meskipun itu ada benarnya. Namun ternyata gen tidak begitu berperan dalam panjangnya umur.
Ternyata, faktor eksternal lebih mempengaruhi panjang pendeknya umurmu. Seperti faktor lingkungan, gaya hidup, dan pola makan. Untuk memperpanjang umurmu, yuk ikuti saran dari Alina Petre, ahli diet dan pemegang gelar Master of Science ini!
1. Konsumsi kacang lebih banyak
Kacang adalah makanan yang kaya protein, serat, antioksidan. Selain itu, kacang kaya vitamin dan mineral seperti tembaga, magnesium, potasium, folat, niasin, serta vitamin B6 dan E.
Dilansir dari healthline.com, menurut berbagai hasil penelitian dikatakan bahwa kacang memiliki efek positif pada penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, kadar lemak tinggi, serta beberapa bentuk kanker. Menurut penelitian yang dilakukan ncbi.nlm.nih.gov, orang yang mengkonsumsi setidaknya 3 porsian kacang perminggu memiliki 39% risiko kematian lebih rendah.
2. Perbanyak konsumsi kunyit
Sebagai salah satu pencegah penuaan, cobalah mengkonsumsi kunyit lebih banyak. Rempah-rempah yang banyak ditemukan di makanan tradisional Indonesia ini mengandung senyawa bioaktif kuat yang dinamakan curcumin. Zat ini merupakan antioksidan dan anti-peradangan tubuh. Dengan demikian bisa memaksimalkan kinerja otak, hati, dan paru-paru serta melindungi penyakit kanker serta berbagai masalah penuaan.
3. Jangan merokok
Merokok sangat memiliki relasi kuat terhadap berbagai macam penyakit dan kematian dini. Hasil penelitian yang dilakukan oleh ncbi.nlm.nih.gov mengatakan bahwa perokok akan kehilangan 10 tahun waktu hidup mereka. Lalu lebih berpotensi meninggal sebelum waktunya, tiga kali cepat daripada orang yang tidak merokok.
Meskipun begitu, tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Karena meskipun kamu berhenti pada umur 35 tahun, penelitian mengatakan bahwa mereka tetap bisa mempertahankan masa hidupnya sampai kepada 8,5 tahun.
4. Hindari stres dan cemas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang menderita stres dan kecemasan dilaporkan dua kali berpotensi meninggal karena serangan jantung, stroke, serta kanker paru-paru.
Jika kamu sering merasa stres, maka keoptimisan merupakan kunci dari solusi. Perbanyaklah tertawa dan biarkan energi positif mewarnai hidupmu agar hidup kamu lebih panjang. (shn)