UGM Larang UAS Ceramah, Andi Arief: Profesornya Gampang Digoda Kekuasaan
Kamis, 10 Oktober 2019 -
MerahPutih.com - Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, turut bersuara terkait larangan Ustaz Abdul Somad (UAS) ceramah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Andi menilai pelarangan ceramah cermin kehilangan jati diri UGM aslinya. Menurutnya, kampus tertua di Indonesia itu tempat pertemuan emua gagasan untuk dipelajari, didebat atau diadili.
Baca Juga
"Takdir jati diri UGM yang buruk sejak dulu sebagian Para profesornya gampang digoda kekuasaan. Rektor berharap keberuntungan dua pendahulunya," tulis Andi Arief di akun Twitternya, Kamis (10/10)

Mantan Stafsus bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam era Presiden SBY ini menilai UGM sudah berubah seiring perubahan zaman.
"Dunia berubah, UGM berubah," tegasnya.
Baca Juga
Beri Motivasi Mahasiswa Baru UGM, Jenderal Andika Perkasa: Jangan Kecewakan Orangtua Anda
Seperti diketahui, Pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) melarang kuliah umum di masjid kampus yang akan diisi Ustadz Abdul Somad (UAS), pada Sabtu (12/10)
Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani menuturkan pembatalan ceramah UAS itu atas permintaan pimpinan UGM.

Alasan pembatalan tersebut, karena untuk menjaga keselarasan kegiatan akademik dan nonakademik dengan jati diri UGM.
Baca Juga
Pukat UGM Dorong Presiden Reshuffle Menteri Terindikasi Korupsi
“Lebih kepada alasan acara, pembicara, waktu, dan lainnya yang kurang sesuai," ujarnya. (*)