Ucapan Belasungkawa Para Cendikiawan untuk Ben Anderson

Minggu, 13 Desember 2015 - Widi Hatmoko

MerahPutih Peristiwa - Benedict Richard O'Gorman Anderson atau Ben Anderson dikabarkan meninggal dunia di Malang pagi tadi.  Indonesianis asal Amerika Serikat ini meninggal di usia 79 tahun.

Kepergian profesor emeritus dalam bidang Studi Internasional di Universitas Cornell, New York, AS, Ben Anderson, sekaligus pakar sejarah, politik dan pecinta kebudayaan Indonesia ini meninggalkan luka bagi sejarawan, cendikiawan dan intelektual Indonesia seperti JJ Rizal, Todung Mulya Lubis dan Goenawan Mohammad.

Melalui akun twitternya, JJ Rizal, Todung Mulya Lubis, dan Goenawan Mohamad mengungkap belasungkawa atas meninggalnya Ben Anderson.

"Ilmuwan berdarah Irlandia itu lahir di Kunming, Tiongkok. Wafat di Batu, Indonesia. Dan Ben Anderson termashur studinya tentang nasionalisme," tulis budayawan dan pendiri majalah Tempo, Goenawan Mohamad melalui akun @gm_gm.

"Selamat Jalan oom Ben semoga di sana dijauhkan dari tjamboek, api srenta bara, mendekat ka sorga dimana kawan@ ampunya banyak buku," tulis sejarawan dan penerbit buku Ben Anderson, JJ Rizal melalui akun @JJRizal.

"Hari ini Ben meninggal di negeri yang dia cintai. Semoga dia akan beristirahat dengan tenang," tulis praktisi hukum dan pegiat HAM, Todung Mulya Lubis melalui @TodungLubis.

BACA JUGA:

  1. Indonesianis Ben Anderson Meninggal Dunia di Malang
  2. Pemutaran Film G30S/PKI Bukan Jawaban untuk Tahu Sejarah
  3. Sejarahwan: Islam Nusantara Itu Apa?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan