Tunjuk Calon Menteri, Pengamat Politik Sarankan Prabowo Ikuti Cara Soeharto

Senin, 30 September 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto diminta memprioritaskan calon menteri dari kalangan ahli di kabinetnya mendatang.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyarankan Prabowo meniru atau mengadopsi pola dan strategi Presiden kedua Soeharto.

Saat itu Soeharto mengangkat menteri mengedepankan aspek keahlian, pengalaman, kapasitas, kecerdasan, kredibilitas dan kualitas.

“Serta rumus right man and right place,” kata Jerry di Jakarta, Senin (30/9).

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Diundur

Jerry pun mencontohkan para menteri ahli ekonomi yang diangkat Soeharto seperti JB Sumarlin, Ali Whardana (3 periode Menteri Keuangan), Widjojo Nitisastro (Kepala Bapennas), Soemitro Djojohadikusumo (Menteri Perdagangan), Radius Prawiro, Ma’rie Muhammad (Menteri Keuangan).

Lalu Ali Alatas, Mochtar Kusumaatmaja (Menlu) Fuad Hasan (Mendukbud) Jop Ave (Menpar) Subroto (Menteri ESDM) sampai Emil Salim (Menteri Lingkungan Hidup).

Baca juga:

Penambahan Kementerian di Era Prabowo Berpotensi Timbulkan Pemborosan APBN

Jerry menjelaskan, pengangkatan menteri harus mengedepankan Keahilan yang dimiliki.

“Prabowo bisa saja nanti mengangkat Menteri Keuangan yang benar menguasai ilmu fiskal, moneter serta mikro dan akunting,” ungkap Jerry.

Sementara, untuk Menteri Pendidikan sebaiknya Prabowo mengangkat seorang penemu, ahli pendidikan, dekan, rektor atau praktisi pendidikan dan lulusan bergelar profesor.

“Dia harus paham dunia akademik dan kurikulum serta seluk beluk dunia pendidikan. Kalau bisa IPK-nya di atas 3,5,” ujar Jerry.

Baca juga:

Pengamat Ingatkan Risiko Pembentukan Kementerian Baru Pemerintahan Prabowo

Jerry meminta Prabowo tak mengangkat menteri tipe orang yang yang baru belajar bidang tersebut

“Seyogianya parpol koalisi KIM Plus harus mengirim nama-nama menteri sudah diseleksi berdasarkan based competence,” kata dia.

Yang terpenting, lanjut Jerry, Prabowo memilih menteri sesuai keahliannya maupun menggunakan rasionalitas.

“Bukan mengangkat berdasar kata hati atau perasaan,” tutup Jerry. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan