Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Selasa, 02 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela kian meningkat. Presiden Donald Trum mengancam menutup seluruh wilayah Udara negara tersebut.
Presiden AS Donald Trump dikabarkan telah mengultimatum Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk segera mundur dari jabatannya dan pergi dari negara itu dengan iming-iming jaminan keamanan.
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Trump meminta Maduro dan orang-orang terdekatnya, termasuk sang istri Cilia Flores dan anaknya, untuk segera meninggalkan Venezuela guna membuka jalan bagi pemerintahan demokratis di negara itu.
Baca juga:
Ketegangan Diplomatik Terjadi di Amerika Latin Setelah Maduro Kembali Menangi Pemilu
Miami Herald pada Senin (1/12) melansir, seorang sumber mengatakan, Maduro meminta pengampunan global atas kejahatan apa pun yang telah dia dan kelompoknya lakukan, tetapi permintaan itu ditolak.
"Kedua, mereka meminta untuk tetap mengendalikan angkatan bersenjata mirip dengan apa yang terjadi di Nikaragua pada '91 dengan Violeta Chamorro," kata sang sumber, merujuk pada presiden wanita pertama Nikaragua yang terpilih dalam pemilu menjelang akhir perang saudara.
"Sebagai imbalannya, mereka akan mengizinkan pemilu yang bebas," kata sumber itu.
Trump pada Minggu membenarkan bahwa dia melakukan panggilan telepon dengan Maduro, tetapi menolak memerinci isi percakapan mereka.
Trump baru-baru ini menyatakan bahwa wilayah udara Venezuela akan "sepenuhnya ditutup." Venezuela mengecam pernyataan itu dan menuntut "penghormatan tanpa syarat" terhadap wilayah udaranya.