Tren Perkembangan Film Indonesia Kini Semakin 'Gila'
Rabu, 12 Desember 2018 -
TREN Film setiap tahunnya bisa berubah-rubah atau bahkan masih sama dengan tahun sebelumnya. Terkait trend film belum lengkap rasanya jika kita tak menelusur lebih dalam dengan para ahli yang berkecimpung di dunia film.
Salah satunya ialah Sutradara ternama Joko Anwar. Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara ini berbicara banyak soal perkembangan film di Indonesia saat ditemui MerahPutih.com di CGV FX Sudirman, Jakarta, Selasa (12/11).
1. Perkembangan film indonesia yang semakin membaik
Berdasarkan penuturan Joko Anwar, ia menyebutkan jika penonton film Indonesia untuk tahun ini jumlahnya lebih banyak dari tahun lalu, sekitar 50 juta penonton. Sementara tahun 2017 jumlah penonton di angka 47 juta. Meski demikian, bagi Joko Anwar angkat 50 juta itu masih bisa meningkat lagi, karena bulan Desember belum habis.
"Melihat angkat tersebut saya rasa akan makin 'gila' film Indonesia. Secara bisnis, semakin banyak penonton maka semakin banyak pemasukan ke PH. Selain itu secara explorasi seni estetika teknis makin tinggi juga. Seperti film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak, yang punya kans besar masuk nominasi Oscar," tutur Joko Anwar.
Namun Sutradara yang makin naik daun lewat film Pengabdi Setan ini mengatakan masih ada hal-hal yang harus diperhatikan untjk memproduksi film dalam negeri.
Baca Juga : Joko Anwar Dilirik Produser Ivanhoe Pictures
"Karena di Indonesia bisa produksi 140 judul film dalam setahun, jadi gila kebayang kru-kru itu dalam setahun bisa lebih dari yang mereka kerjakan. Bahkan kru dan pemain yang enggak punya bakat pun laku zaman sekarang. Karena butuh banget!" ungkapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan jika industri film Indonesia akan sehat jika film yang bagus paling tidak 1/3 dari jumlah yang beredar. Untuk tahun ini baginya jumlah film yang bagus masih kurang dari 10 persen. "Secara ekosistem semakin baik, tapi kalau kita bikin film bagus bukan karena filmnya bagus itu bahaya," jelasnya.
2. Horor masih akan berjaya dan drama komedi mulai menggeliat
Joko, berharap para filmmaker harus betul-betul memperhatikan kualitas jika film Indonesia jika ingin dicintai para penonton.
"Masih horor trendnya 2019, karena horor banyak banget yang masih laku. Gue sih berharap kualitasnya bagus, karena kalau jelek-jelek entar orang benci lagi sama horor," jelas Joko.
Baca Juga : Joko Anwar Ketagihan Bikin Film Horor?
Sementara itu, selain film horor, Joko Anwar menambahkan jika akan ada sebuah genre film yang juga akan menjadi tren di 2019 yaitu Drama Komedi.
3. Filmmaker harus memperhatikan teknis dan estetika
Bagi Joko Anwar indikator film yang bagus itu ada dua, dari segi estetika dan teknis. Untuk teknis harus memenuhi standar, dan untuk esetetika harus baik.
"Tiap bikin film kan ada teknisnya, terus sinematografi kan bisa di ukur ada light meter dan sejenisnya itu bisa dihitung. Kalau estetika pilihan warna dan segala macam," terang Joko.
Namun menurut Joko Anwar semua itu harus dibuat untuk mendukung sebuah story telling, dan tulang punggung dari film itu sendiri yaitu skenario. (ryn)
Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya: Sunday Block Party 2018 Hadirkan Belasan DJ Mancanegara