Tokoh Agama Budha: Kerukunan Agama di Indonesia Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Jumat, 07 Oktober 2016 -
MerahPutih Megapolitan - Meski memiliki agama yang beragam, kerukunan antara umat beragama di Indonesia patut diacungi jempol. Hal ini diutarakan oleh Biksu Budha, Lama Jigme saat datang ke acara kopi darat (kopdar) ke-5 Forum Tionghoa Bersatu (Fortiber) di Angke Restaurant, Jl. Zaenal Arifin, Jakarta Barat, Kamis (6/10).
Menurut Lama Jigme, kerukunan umat beragama di Indonesia lebih baik dibandingkan negara lain di Dunia. Pasalnya masyarakat di Indonesia selalu mengedepankan toleransi dalam setiap tindakannya.
"Sejak pengetahuan Lama boleh dikatakan bahwa toleransi atau kehidupan beragama di Indonesia lebih baik bila dibandingkan dengan negara lain. Karena kita tahu bahwa di Indonesia banyak sekali agama, tapi sejauh ini dapat hidup dengan harmonis dan hidup bersama dengan baik," ucapnya kepada merahputih.com.
Lama Jigme yakin konflik yang sesekali terjadi antara umat beragama di Indonesia karena hanya konflik pribadi. Alasannya semua agama pasti mengajarkan rasa cinta kasih ke sesama umat manusia.
"Lama menyampaikan sebenarnya semua agama sama, mengajarkan cinta kasih dan kasih sayang. Sebenarnya hal ini (konflik) bisa terjadi karena individu yang tidak mengerti dengan ajaran agamanya. Karena setiap agama mengajarkan keharmonisan dan cinta kasih," pungkasnya.
Dalam acara kopdar ke-5 Fortiber, selain Lama Jigme hadir pula tokoh nasional maupun Jakarta seperti Murdaya Po, KH Farukhrozi, Brigjen Purn Tobing, Kol Eddy Kriswanto, Kol Herlan, Dr Ali Husein, Walikota Jakarta Barat Anas Efendi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Barat KH Munawar Muchtar, Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Wahyu Yudhayana, Chevi Rasjid.
Tokoh agama pun tak ketinggalan seperti Suhu Benny, Johnson Fuad, Lexyndo, Koko Liem, Johanes Herimanto, Romo Asun dan Liliani dari Matakin, serta para pengusaha diantaranya Peter Leeansyah, Anda Sariajani, Prof Habe, Dodi Wijaya, Nicholas Dharmawan. (Yni)
BACA JUGA: