Tokoh Agama Budha: Kerukunan Agama di Indonesia Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain


Biksu Budha Lama Jigme memberikan sebuah kain sebagai simbol kehormatan kepada Walikota Jakarta Barat Anas Effendi pada Kopdar Fortiber kelima. Jakarta, (6/10) (Foto: MP/Fayon)
MerahPutih Megapolitan - Meski memiliki agama yang beragam, kerukunan antara umat beragama di Indonesia patut diacungi jempol. Hal ini diutarakan oleh Biksu Budha, Lama Jigme saat datang ke acara kopi darat (kopdar) ke-5 Forum Tionghoa Bersatu (Fortiber) di Angke Restaurant, Jl. Zaenal Arifin, Jakarta Barat, Kamis (6/10).
Menurut Lama Jigme, kerukunan umat beragama di Indonesia lebih baik dibandingkan negara lain di Dunia. Pasalnya masyarakat di Indonesia selalu mengedepankan toleransi dalam setiap tindakannya.
"Sejak pengetahuan Lama boleh dikatakan bahwa toleransi atau kehidupan beragama di Indonesia lebih baik bila dibandingkan dengan negara lain. Karena kita tahu bahwa di Indonesia banyak sekali agama, tapi sejauh ini dapat hidup dengan harmonis dan hidup bersama dengan baik," ucapnya kepada merahputih.com.
Lama Jigme yakin konflik yang sesekali terjadi antara umat beragama di Indonesia karena hanya konflik pribadi. Alasannya semua agama pasti mengajarkan rasa cinta kasih ke sesama umat manusia.
"Lama menyampaikan sebenarnya semua agama sama, mengajarkan cinta kasih dan kasih sayang. Sebenarnya hal ini (konflik) bisa terjadi karena individu yang tidak mengerti dengan ajaran agamanya. Karena setiap agama mengajarkan keharmonisan dan cinta kasih," pungkasnya.
Dalam acara kopdar ke-5 Fortiber, selain Lama Jigme hadir pula tokoh nasional maupun Jakarta seperti Murdaya Po, KH Farukhrozi, Brigjen Purn Tobing, Kol Eddy Kriswanto, Kol Herlan, Dr Ali Husein, Walikota Jakarta Barat Anas Efendi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Barat KH Munawar Muchtar, Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Wahyu Yudhayana, Chevi Rasjid.
Tokoh agama pun tak ketinggalan seperti Suhu Benny, Johnson Fuad, Lexyndo, Koko Liem, Johanes Herimanto, Romo Asun dan Liliani dari Matakin, serta para pengusaha diantaranya Peter Leeansyah, Anda Sariajani, Prof Habe, Dodi Wijaya, Nicholas Dharmawan. (Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru

Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama

Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
RI-Selandia Baru Sepakat Kejar Target Kerja Sama Dagang Rp 58 T, Termasuk Program MBG

Peringati HUT RI ke-80 Pedro Hadirkan Rimba Orangutan Simbol Keberagaman Nusantara

Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Turun Tangan Cari Solusi Damai Konflik Thailand-Kamboja

Menlu RI: Presiden Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia
