Tingkat Kepercayaan Publik pada Pemerintahan Jokowi Masih Tinggi

Rabu, 28 Januari 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Nasional - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla nampaknya masih dipercaya publik untuk mengelola negeri ini. Berdasarkan survei Indopolling Network, mayoritas publik masih mempercayai kepemimpinan Joko Widodo dalam beberapa hal.

Tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla bahkan menembus angka di atas 70 persen dalam hal penanganan konflik antar etnis dan agama. "Tertinggi ada pada menjaga toleransi kehidupan beragama sebesar 78,5 persen," kata Peneliti Indopolling Network, Wempy Hadir, di Warung Daun, Jakarta, Rabu (28/1).

Wempy menjelaskan, survei yang dilakukan pada 1 sampai 9 Desember 2014 ini juga menunjukkan angka tinggi pada kemampuan Jokowi dalam menumbuhkan semangat gotong royong, yakni sebesar 77.0 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan publik terhadap terwujudnya program Indonesia sehat sebesar 74.6 persen.

BACA JUGA: Salamuddin Daeng: Kondisi Ekonomi dan Sosial Politik Semakin Buruk

"Program Indonesia pintar 73.7 persen. Membangun dan menata pasar tradisional 73.0 persen dan Pemerataan pendidikan untuk masyarakat miskin 71.5 persen," terangnya.

Dalam hal peningkatan kesejahteraan desa, melalui implementasi UU Desa, 70.0 persen publik masih percaya. Sedangkan dalam pelaksanaan terhadap program prioritas turunan nawacita kepercayaan publik sebesar 60-69,9 persen.

Namun, kepercayaan publik mulai menurun ketika dihadapkan dengan kasus hukum. Sebesar 59,8 persen publik masih percaya Jokowi mampu memberantas pembalakan liar dan pencurian ikan. Melaksanakan reformasi birokrasi 58,8 persen. Memberantas mafia peradilan 57,7 persen. Membangun kawasan timur Indonesia 56,0 persen. Mewujudkan kedaulatan keuangan 52,1 persen.

Survei ini dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dengan responnden WNI berusia 17 tahun keatas. Adapaun jumlah responden sebanyak 1,100 orang, margin error plus minus 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan metode yang digunakan adalah multistage random sampling. (mad)

 

BERITA LAINNYA:

Benarkah Amerika Utang 57 Ribu Ton Emas Murni Kepada Indonesia?

Akta Kelahiran Anak Gratis di Jakarta Pusat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan