Timnas Irak Enggan Berlebihan dengan Gelar Juara Piala Raja Thailand, Fokus Hadapi Indonesia dan Arab Saudi di Kualifikasi

Kamis, 11 September 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Timnas Irak enggan menganggap berlebihan gelar juara King’s Cup atau Piala Raja Thailand. Seperti yang disampaikan Koordinator media tim nasional, Salam Al-Manaseer, gelar juara di turnamen tersebut bukan sebuah pencapaian atau prestasi.

Timnas Irak memainkan dua laga, termasuk final melawan Thailand dengan kemenangan 1-0 di Piala Raja. Dua laga tersebut bagian persiapan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat melawan Indonesia dan Arab Saudi pada Oktober nanti.

Lewat laga yang dimainkan, pelatih Graham Arnold juga dapat mengetahui kekurangan tim yang perlu diperbaiki.

“Staf teknis, yang dipimpin oleh pelatih Graham Arnold, menganalisis dua pertandingan turnamen dan berupaya mendiagnosis kesalahan-kesalahan yang mungkin dihadapi tim di babak kualifikasi, termasuk tendangan penalti, buruknya pemanfaatan peluang, beberapa celah pertahanan, serta keputusan-keputusan yang terburu-buru di lapangan,” katanya kepada Kantor Berita Irak, INA.

Baca juga:

Mental Timnas Irak Menguat Hadapi Indonesia dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia Setelah Juarai Piala Raja Thailand

Timnas Irak perlu dipoleh agar lebih baik. Laga melawan Indonesia dan Arab Saudi diyakini lebih berat.

“Fase selanjutnya membutuhkan kesiapan maksimal, karena tim nasional akan menghadapi dua lawan yang sulit. Tim Saudi adalah tim Arab dengan keikutsertaan terbanyak di Piala Dunia, dan bermain di kandang sendiri di hadapan para penggemarnya. Sedangkan untuk tim Indonesia, mereka telah banyak berubah dan bukan lagi tim yang sama seperti yang kita hadapi sebelumnya. Namun, kami akan memasuki pertandingan dengan identitas dan karakter tim Irak.”

Salam Al-Manaseer juga menjelaskan bahwa sejauh ini belum diagendakan pertandingan persahabatan lagi jelang babak kualifikasi.

“Tidak ada pertandingan persahabatan dalam agenda tim nasional karena jadwal yang padat dan sulitnya mengadakan pertandingan di luar hari kalender FIFA. Namun, jika terjadi perubahan, pertandingan persahabatan dapat diatur sebagai persiapan untuk babak kualifikasi.”

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan