Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Wakil Ketua Komisi X DPR Desak Evaluasi Total!
Senin, 13 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 usai kalah di babak kualifikasi putaran keempat di Stadion King Abdullah Sport City, Minggu (12/10) dini hari WIB, menuai keprihatinan dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani.
Ia menilai hasil ini harus menjadi momentum untuk melakukan introspeksi dan evaluasi menyeluruh terhadap sepak bola nasional.
Meski disayangkan, Lalu mengapresiasi capaian Timnas yang berhasil menembus babak keempat kualifikasi. Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas sepak bola Indonesia, namun tidak boleh membuat semua pihak berpuas diri.
“Kegagalan kita ke Piala Dunia adalah pelajaran berharga untuk mempersiapkan tim lebih baik lagi ke depan. Ini sebenarnya sudah prestasi bagi timnas kita yang bisa sampai ke round 4. Tentu harus ada evaluasi ke depan, baik evaluasi strategi, pemain, maupun pelatih,” ujar Lalu dalam keterangannya, Senin (13/10).
Baca juga:
Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Ambyar! Erick Thohir Curhat Pilu di Medsos
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Thom Haye: Di Balik Rasa Sakit, Ada Kebanggaan
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Kevin Diks Merasa Hampa
Ia menekankan bahwa evaluasi tersebut tidak boleh sebatas retorika, melainkan harus dilakukan secara konkret dan komprehensif, mencakup aspek teknis, manajerial, hingga kelembagaan sepak bola nasional.
Lebih jauh, Lalu berharap kegagalan menuju Piala Dunia 2026 menjadi titik tolak untuk melakukan pembenahan menyeluruh agar Timnas Indonesia lebih siap menghadapi Piala Dunia 2030.
“Semoga ke depan prestasi kita lebih baik lagi, dan Piala Dunia 2030 harus kita persiapkan mulai saat ini,” ujar legislator asal Dapil NTB II itu.
Kendati gagal lolos, Lalu tetap memberikan apresiasi terhadap kerja keras seluruh pihak—termasuk PSSI, pelatih, dan para pemain—yang telah berjuang selama proses kualifikasi. Ia menilai setiap pihak yang terlibat layak dihargai, sekaligus diajak bersama-sama membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik. (Pon)