Tim Transisi: Komite Ad Hoc Ilegal
Selasa, 22 Desember 2015 -
MerahPutih Sepak Bola - Jalan keluar dari persoalan yang melanda sepak bola Indonesia, nampaknya tidak bisa didapatkan dalam waktu dekat. Pasalnya, pemerintah masih enggan mengakui keberadaan Komite Ad Hoc yang kini dipimpin Agum Gumelar dan IGK Manila sebagai wakilnya.
Dalam kepengurusan tersebut, Komite Ad Hoc terdiri dari perwakilan PSSI, pemerintah Indonesia, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Kompetisi (ISL) dan sepak bola wanita.
"Silahkan Komite Ad Hoc jalan. Masa perjanjian sama Presiden dilanggar FIFA. Ini martabat bangsa, tidak boleh dikhianati. Dulu kesepakatannya adalah Tim Kecil, bukan tim Ad Hoc," ujar Anggota Tim Transisi, Cheppy T Wartono.
"Karena itu, Ad Hoc ilegal. Maklum saja, karena FIFA-nya juga tidak beres. Pemerintah punya harga diri dan martabat, jangan dilecehkan oleh organisasi cuma sebesar FIFA. Kita saja pernah keluar dari PBB," sambungnya.
Ditegaskannya lagi, jika Komite Ad Hoc tidak ada dalam kesepakatan saat pertemuan FIFA dan Presiden RI pada awal bulan lalu. Badan Sepak Bola Dunia tersebut, mengirim delegasi ke Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo dan PSSI guna mendiskusikan jalan keluar pencabutan sanksi. (esa)
BACA JUGA: