Terlibat Narkoba, Bekas Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Punya Harta Rp110 Juta

Jumat, 19 Februari 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dicopot dari jabatan Kapolsek Astanaanyar, Bandung, lantaran diduga terlibat dan mengonsumsi narkoba.

Pencopotan Kompol Yuni tertuang dalam surat telegram Kapolda Jabar nomor ST/267/II/KEP/2021 tertanggal 17 Februari 2021.

Kompol Yuni ditangkap bersama belasan anggotanya pada Selasa (16/2). Meski polisi tak menemukan barang bukti narkoba saat menangkap Kompol Yuni, namun hasil tes urine yang bersangkutan positif mengandung zat amphetamine atau sabu-sabu.

Baca Juga:

Penangkapan Kapolsek di Bandung Terkait Kasus Narkoba Jadi Tamparan Kapolri

Berdasarkan data dari acch.kpk.go.id yang dilihat Merahputih.com pada Jumat (19/2), Kompol Yuni tercatat melaporkan harta kekayaannya saat awal menjabat Kapolsek Sukasari pada 2020.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tersebut, mantan Kepala Satuan Narkoba Polres Bogor ini tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp110 juta.

Sejumlah anggota Polrestabes Bandung dites urine di Polsek Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Sejumlah anggota Polrestabes Bandung dites urine di Polsek Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Harta Kompol Yuni terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak. Untuk harta tidak bergerak, mantan Kapolsek Bojongloa Kidul ini memiliki tanah dan bangunan di Kota Bandung senilai Rp350 juta.

Sementara untuk harta bergerak, Kompol Yuni tercatat memiliki mobil Toyota Avanza tahun 2009 senilai Rp100 juta. Kompol Yuni juga tercatat memiliki utang sebesar Rp340 juta, sehingga jumlah harta kekayaannya Rp110 juta.

Baca Juga:

Keciduk Pesta Sabu Bareng Anak Buah, Kapolsek Astanaanyar Bisa Dipecat dan Dipidana

Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, kasus-kasus penyalahgunaan narkoba di tubuh Korps Bhayangkara selalu berulang. Bahkan, kata dia, baru kali ini terdengar rombongan polisi yang diringkus.

Hal tersebut, kata Neta, menjadi tantangan bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengoreksi bahwa kasus narkoba bukan lagi main-main di internal kepolisian.

"Narkoba bukan hal main-main lagi, tapi sudah menggerogoti jantung kepolisian di mana seorang kapolsek perempuan tega-teganya memimpin anak buahnya untuk narkoba bareng," kata Neta dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (18/2) (Pon/Knu)

Baca Juga:

Ditangkap Gagara Narkoba Bersama 11 Anak Buah, Kapolsek Astanaanyar Dicopot

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan