Terkendala Cuaca Buruk, Bantuan BNPB ke Flores Timur Tersendat

Senin, 05 April 2021 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI, Doni Monardo mengalami kendala cuaca buruk saat akan menyalurkan bantuan ke Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sehingga, perjalanan dari Maumere menuju Larantuka harus melalui jalur darat lantaran pesawat dilarang terbang. Rute darat tersebut akan ditempuh kurang lebih selama tiga hingga lima jam, tergantung kondisi jalan dan cuaca.

Baca Juga:

Update Banjir Bandang di Flores Timur: 67 Orang Meninggal Dunia

"Seharusnya sekarang akan terbang lagi ke Larantuka setelah refueling, namun cuaca di Larantuka tidak memungkinkan,” jelas Doni di Bandara Maumere, NTT, Senin (5/4).

Tak berhenti di situ saja, perjalanan yang harus ditempuh Doni untuk mencapai titik lokasi banjir bandang juga masih akan menghadapi kendala hal lain. Karena Doni beserta rombongan harus menyebrang laut menuju Pulau Adonara.

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo dalam diskusi Satgas COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (7/1) (ANTARA/Prisca Triferna)
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo dalam diskusi Satgas COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (7/1) (ANTARA/Prisca Triferna)

Menurut informasi dari otoritas pelabuhan penyeberangan setempat, cuaca buruk masih berpotensi terjadi sehingga pelayaran belum sepenuhnya dapat dilakukan. Kendati mengalami berbagai kendala, Doni akan tetap melanjutkan misi kemanusiaan tersebut, tentunya dengan menunggu kepastian cuaca dari otoritas.

“Penyeberangan akan melihat situasi apakah masih bisa menyeberang hari atau tidak, kalau tidak maka kami akan menunggu sampai cuaca bagus,” kata Doni.

Baca Juga:

Siklon Tropis Timbulkan Cuaca Ekstrem Sejumlah Wilayah

Jenis bantuan yang akan dikirimkan BNPB berupa makanan siap saji sebanyak 1.002 paket, makanan tambahan gizi 1.002 paket, makanan lauk pauk 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, alat tes cepat antigen 10.000 unit, masker kain 1.000 lembar dan masker medis 1.000 lembar.

“Bersama dengan pesawat juga ada barang-barang logistik yang dibutuhkan seperti selimut, makanan siap saji hingga obat-obatan,” pungkas Doni. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan