Tepergok Pegangan Tangan di Paris, Katy Perry dan Justin Trudeau 'Mengonfirmasi' Hubungan Asmara Mereka

Senin, 27 Oktober 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM — KATTY Perry dan mantan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tampaknya mengonfirmasi hubungan mereka. Sebelumnya, keduanya tertangkap kamera tengah berpegangan tangan di sebuah acara di Paris.

TMZ memublikasikan foto dan rekaman video yang memperlihatkan keduanya berjalan sambil bergandengan tangan sebelum masuk ke mobil. Dalam rekaman itu, Trudeau terlihat membantu Perry masuk ke kursi belakang saat para fotografer memanggil-manggil mereka.

Baik Perry maupun Trudeau belum memberikan komentar publik mengenai hubungan mereka. Namun, spekulasi telah berkembang selama beberapa minggu terakhir setelah beredar banyak foto keduanya bersama.

Trudeau sebelumnya terlihat menghadiri konser Perry awal tahun ini. Hal itu semakin memicu rumor adanya hubungan asmara antara mantan perdana menteri itu dan bintang pop tersebut. Kemunculan mereka di Paris bertepatan dengan ulang tahun ke-41 Perry, pekan lalu. Momen itu tampaknya menjadi penampilan publik pertama mereka sebagai pasangan.

Baca juga:

Katy Perry Absen di Pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sanchez, Apa enggak Diundang?



Dalam tur terbarunya di London, Perry sempat menyinggung status hubungannya. Saat seorang penggemar melamarnya dari antara penonton, sang penyanyi bercanda bahwa ia terlambat.

“Andai saja kamu menanyakannya 48 jam yang lalu,” kata Perry ketika itu.

Ucapan itu muncul hanya beberapa hari setelah foto-fotonya bersama Trudeau pertama kali beredar secara daring.

Perry sebelumnya menjalin hubungan jangka panjang dengan aktor Orlando Bloom. Keduanya bersama selama satu dekade dan memiliki seorang putri, tapi berpisah pada musim panas lalu.

Sementara itu, Trudeau, yang menjabat Perdana Menteri Kanada pada 2015 hingga 2025, sebelumnya menikah dengan Sophie Gregoire selama 18 tahun sebelum berpisah pada musim panas 2023. Mereka memiliki tiga orang anak.(dwi)

Baca juga:

Justin Trudeau Mengundurkan diri, Merasa Kanada Layak Dipimpin Orang Lain

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan