Temui 9 Pemimpin Negara Sahabat, Prabowo Ingin Perkuat ‘Daya Tawar’ Indonesia
Minggu, 20 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto langsung menerima sejumlah tamu pemimpin negara usai dilantik, Minggu (20/10) di Jakarta.
Dalam kegiatan ini, Prabowo didampingi politikus Gerindra Sugiono yang juga merupakan disebut calon menteri.
Adapun sembilan pemimpin negara yang bertemu Prabowo yakni :
- Wakil PM Selandia Baru Winston Peters
- Menlu Britania Raya dan Irlandia Utara (UK) David Lammy
- PM Singapura Lawrence Wong
- PM Papua Nugini James Marape
- Wakil PM Australia Richard Marles
- PM Korea Han Duck-soon
- PM Vanuatu Charlot Salwai Tabimasmas
- Wapres Laos Laos Pany Yathotou
- Wapres RRT Han Zheng
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menuturkan, penghormatan perlu diberikan langsung oleh Prabowo, mengingat para pimpinan negara sahabat ini datang jauh-jauh ke Jakarta.
Baca juga:
Prabowo-Gibran Tampil Kompak dengan Baju Adat Bangsawan Ujung Serong di Pelantikan
"Ini merupakan sebuah courtesy, sebuah penghormatan, disambut langsung oleh Presiden Prabowo karena pimpinan-pimpinan negara sahabat ini datang jauh-jauh ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan Presiden," tuturnya.
Menurut Hasan, langkah ini juga bagian dari upaya mempererat persahabatan antara Indonesia dengan negara-negara sahabat.
“Sekaligus juga nanti memperkuat potensi-potensi kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara sahabat tersebut," sambung Hasan.
Menurut Hasan, sembilan kepala negara itu disambut oleh Prabowo di Istana dalam rangka menghormati kedatangan mereka ke Jakarta.
Baca juga:
Bobby Kertanegara Ikut Prabowo Pindah ke Istana Negara, Langsung Diajak 'Room Tour'
"Selain ramah-tamah, ini tentu akan menjadi titik penting di awal pemerintahan untuk memperkuat kerja sama antara negara kita dengan negara-negara sahabat ke depannya," jelas Hasan.
Hasan memastikan Prabowo akan bersahabat dengan seluruh negara.
“Kita tidak akan terlibat dengan kerja sama fakta pertahanan tertentu, tapi kita akan tetap di garis kebijakan luar negeri kita yang non-block dan bekerja sama dengan semua negara," imbuhnya. (knu)